HeadlineKesehatanKLU

Penanganan Covid-19 di KLU Komprehensif dan Sinergis

TANJUNG, QOLAMA.COM |Pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dilakukan dengan konprehensif dan sinergis antar lembaga baik TNI, Polri, PMI, Orari Rapi dan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Jubir Gugus Tugas Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si saat konferensi pers terkait progress pengendalian pandemi Corona di KLU, Selasa (28/4/2020).

Didampingi Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda KLU, Khairul Anwar, S.Kom, serta Kabag Humas dan Protokol Setda KLU Mujaddid Muhas, M.A. Evi juga menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Satgas Covid KLU

“Cukup banyak mulai dari pengamanan dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk KLU, penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, pembagian masker, sosialisasi bahaya wabah corona serta menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19.” Jelasnya.

Selain itu, mengantisipasi dampak sosial ekonomi, gugus tugas juga bersama Bapenda KLU menyelenggarakan pasar murah, pemberian sembako dan beras dari cadangan pangan kepada keluarga pasien reaktif.

“Gugus Tugas juga telah menyediakan dapur umum kepada pasien reaktif yang sedang karantina di Unit Pelayanan Karantina Covid-19 KLU, kemudian kita juga melakukan protap Covid-19 di pasar-pasar tradisional yang diawali dari Pasar Tanjung” Jelasnya.

Berdasarkan data tebaru dari Gugus Covid-19 KLU tambahnya, telah dilakukan contact tracing kepada 337 orang untuk kemudian di-RDT (Rapid Diagnosis Test) dengan hasil ditemukan 74 orang reaktif. Dari 74 orang berstatus reaktif tersebut, sejumlah 65 orang dikarantina di Unit Pelayanan Covid-19 KLU, serta 9 orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan puskesmas setempat (Survailence dan TGC Puskesmas).

“Dari sejumlah 65 pasien reaktif yang sedang dikarantina di Unit Pelayanan Covid-19, telah dilakukan Swab terhadap 30 orang pada tanggal 25 April 2020. Swab juga dilakukan kepada 16 orang pada tanggal 27 April 2020,” tuturnya.

Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga terus memberikan bantuan sembako kepada keluarga pasien atau desa yang berkategori zona merah. Bantuan yang diberikan tersebut, bersumber dari pemerintah maupun para donatur.

Dalam kesempatan konferensi pers tersebut, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan itu juga menyampaikan anggaran penanganan Covid -19 di KLU mencapai Rp. 65.143.766.544, meliputi anggaran BTT (APBD Murni) sejumlah Rp. 1.250.000.000 dan Refocusing sejumlah Rp. 63.893.766.544.

“Sementara sampai saat ini anggaran yang sudah dikeluarkan ke BPBD, Dinsos, dan Dikes sejumlah Rp. 6.089.830.000,-,” imbuhnya.

Kegiatan konferensi pers ditutup dengan wawancara dari beberapa perwakilan pewarta dan berlangsung khidmat dalam suasana ramadhan.[]

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button