Akhdiansyah; Generasi Milenial Jangan Absen Di Politik
MATARAM, QOLAMA.COM | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi NTB Akhdiansyah, S. Hi meminta pemuda yang rata-rata berusia milenial hari ini agar mengisi ruang kosong demokrasi yaitu kritisisme yang sehat serta terus mengikuti isu-isu politik agar siap tampil menjadi pemimpinan-pemimpin politik dimasa depan.
Akhdiansyah, S. Hi menyampaikam hal tersebut saat didaulat menjadi pemateri di acara Refleksi Sumpah Pemuda yang diselenggakan PMII Kota Mataram yang berlangsung di Kantor Law Office Society di Selagalas, Sandubaya Mataram, Jumat, (1/11/2019).
Dikatakan Politisi yang akrab disapa Guru To’i ini, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 250 juta jiwa dengan prosentase usia produktif (25 tahun – 54 tahun) sebesar 42,2 persen dan usia angkatan kerja (15 – 24 tahun) sebanyak 59,3 persen.
“Ini artinya, lebih dari setengah penduduk Indonesia usia non produktif akan diurus oleh generasi yang saat ini diusia produktif, baik dalam urusan kehidupan ekonomi, sosial maupun politik” Ungkapnya.
Karena itu, para milenial hari ini menurutnya tidak seharusnya semua menguras energi tekhnologi informasi, tetapi harus ada juga yang focus ke bidang lain seperti Pendidikan, Sosial, Politik bahkan juga kebudayaan.
“Fenomenanya sekarang, hampir semua milenial terkuras energinya ke tekhnologi sampai merasa tidak bisa hidup tanpa sosial media, itu bagus. Tetapi jangan lupa, harus ada juga yang memperkaya diri dengan membangun gerakan-gerakan sosial, diskusi, baca buku, bicara isu-isu politik dan lain-lain”. Katanya menambahkan.
Diskusi Refleksi Sumpah Pemuda ini dihadiri ratusan aktifis mahasiswa dan pemuda se Kota Mataram.[]