ALARM Diskusi Dengan ITDC Terkait KEK Mandalike
PRAYA, QOLAMA.COM | Aliansi Masyarakat menggugat (ALARM) NTB menggelar diskusi publik Tantangan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort tahun 2019 bertempat di D-MAX Hotel, Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Sabtu, (5/10)
Kegiatan yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah serta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ini menghadirkan empat Narasumber, masing-masing; Hasan Masat (Pegiat LSM), L Putria (Kepala Dinas Pariwisata Loteng), Dr Asikin (Akademisi Unram), Mr Joko (LTDC) dan Dr.Sajim Sastrawan dari pihak Pemerhati kebijakan Pembangunan NTB.
“Kita laksanakan dengan sangat sederhana di hotel D MAX, kita mengundang kawan-kawan dari pimpinan organisasi kepemudaan, Kades, BPD, organisasi Pemuda Blok Pujut, Guru, Mahasiswa, LSM, Ormas dan media,” sebut Ketua LSM ALARM NTB Lalu Hizzi Sabtu di lokasi acara.
Hizzi menambahkan, kegiatan ini ingin mengajak publik Loteng merefleksikan perjalanan Pembangunan KEK Mandalika Lombok dan sejauhmana pengaruhnya untuk kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat Loteng.
“Mega Proyek KEK Mandalike harus jelas kontribusinya terhadap kesejahteraan Loteng, terutama para pemudanya” Ujar Hizzi
Sementara itu, Pemerhati kebijakan Pembangunan NTB Lalu Sajim Sastrawan mengatakan, pembangunan apapun di NTB termasuk KEK Mandalike harus berorientasi pada kemaslahatan Publik. Untuk itu, masyarakat lokal lingkar pariwisata harus menjadi prioritas terutama dalam peningkatan Sumber Daya Manusianya.
“Saya kira bagus, diskusi-diskusi semacam ini penting untuk mengingatkan pemerintah dan para pebgelola wisata agar mengorientasikan pembangunan di NTB untuk Rakyat, bukan hanya untuk pengusaha dan penguasa” Ungkapnya.
Kadis Parawisata Lalu Putria juga mengapresiasi kegiatan ini. Dikatakannya, pihak pemerintah dan perusahaan ITDC sangat mengharapkan masukan masyarakat dalam setiap derap pembangunan di Lombok Tengah termasuk KEK Mandalike.
“Kami Pemerintah akan mendengarkan masukan-masukan masyarakat terutama kawan-kawan muda, mari kita kawal secara bersama-sama,” ucapnya.
Ia percaya, fikiran-fikiran kritis kaum muda bisa menyimbangkan gagasan-gagasan kreatif dan konstruktif, sehingga kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan ITDC tidak salah arah.
ITDC yang diwakili oleh Tenaga Ahli Tehniknya Mr Joko dalam acara diskusi menyampaikan, kaum muda Lombok Tengah termasuk ALARM NTB diharapkan bisa memberikan informasi-informasi positif ke publik tentang progres pembangunan dan arah pembangunan yang dilakukan perusahaannya.
Begitupula pelibatan masyarakat dalam proyek-proyek yang dilakukan ITDC ia akan selalu memberikan informasi terkait apa yg harus diperbuat terutama yang langsung bersentuhan dengan peluang dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kedepan kita akan punya ribuan hotel, kita butuh tenaga yang siap pakai dan handal. Karena itu informasi-informasi silakan disampaikan, kami persilahkan pemuda berbuat Loteng, kami ITDC siap membantu” Ujarnya.
Adapun terkait polemik pembebasan tanah di KEK Mandalika, pihaknya berjanji akan menyelesaikan dengan pihak-pihak terkait.
“Untuk lahan, jadi prinsipnya kami akan bayar, asal warga mempunyai bukti atas hak kepemilikan tanah.” Pungkasnya. (RS)