EditorialHeadlineQolamuna

Bahagia Menyambut Ramadhan

Yang biasanya bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya sibuk kerja, sulit buka bareng bersama keluarga bahkan hingga sahur-pun ditempat kerja, maka di puasa kali ini kita akan menikmati kebersamaan itu dengan kehangatan. Selamat menjalankan Ramadhan 1441 H, mari menikmati moment spesial ini dengan #PuasaDirumahAja

EDITORIAL QOLAMA

Dulu-dulu, dua atau tiga hari jelang Ramadhan, para guru sekolah akan berkata. “Baik anak-anak, Semenster sudah selesau, sampai disini pelajaran kita, terima nilai semestermu apa adanya dan semoga menjadi pecut agar kau lebih rajin di semester-semester mendatang, selamat berpuasa, kita bertemu nanti 10 syawal”.

Anak-anakpun pulang ke rumah, menjalani puasanya dengan orang tua mereka. Yang mondok juga ikut balik. Ini kesempatan mereka berkumpul dengan orang tua, kakak, adik dan bibinya dirumah.

Di hari pertama puasa, anak-anak akan dibangunkan sahur, lalu seharian dia akan meregang perut dan mengganjalnya  dengan bantal. Setiba beduk berbuka, iapun seperti ingin melahap dunia seisinya saking laparnya.  Tak lama, adzan isyapun berkumandang, merekapun gembira beriring-iringan menuju masjid hendak shalat tarawih. Kebahagiaanya tak menjadi lengkap apabila ia lupa menyikut rusuk temannya karena imannya terlalu lama membaca ayat.

Indahnya suasana ramadhan seperti itu nampaknya tak akan kita temui Ramadhan tahun ini. Suasana itu hilang bersama datangnya instruksi menteri agama agar shalat tarawih dirumah saja, idul fitri dirumah saja, Jum’atn diganti dengan shalat dzuhur di rumah saja. Semuanya dalam ikhtiar pemerintah memadamkan penyebaran virus Corona.

Walaupun demikian, kita tentu tak ingin absen dari hadist Nabi yang mengatakan, barangsiapa yang berbahagia dengan datangnya ramadhan, maka ia akan dimerdekakan dari jilatan api neraka. Karena hadist ini , sejumlah pemuda ta’mir Masjid tetap bersih-bersih masjid pekan ini walaupun sudah pasti masjid mereka tak akan digunakan tarawihan. Mereka membersihkan sampah-sampah dihalaman, membersihkan tembok, lantai dan bilik imam yang tak lupa diberi harum-haruman. Semangatnya tetap, menyambut datangnya Ramadhan.

Yang paling terasa akan berbeda tentu saja suasana saat berbuka dan sahur. Tumben-tumbennya, Ramadhan tahun ini, acara-acara rutin seperti ngabuburit, buka-sahur bareng dan tarwihan resmi dilarang. Sekali lagi ini kita hargai sebagai salah satu upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

Walaupun demikian, marilah kita petik hikmahnya. Apa itu? tentu saja yang biasanya bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya sibuk kerja, sulit buka bareng bersama keluarga bahkan hingga sahur-pun ditempat kerja, maka di puasa kali ini kita akan menikmati kebersamaan itu dengan kehangatan.

Selamat menjalankan Ramadhan 1441 H, mari menikmati moment spesial ini dengan Puasa dirumah Aja.

Tabik,

Redaksi

Selengkapnya

One Comment

  1. Ping-balik: 2username

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button