HeadlinePariwisata

Dispar Loteng : Kerumunan Pesta Rakyat Bau Nyale Sulit Terhindarkan.

LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Pelakana tugas (PLT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Lendek Jayadi mengatakan, kerumunan perayaan pesta rakyat bau nyale tanggal 3 dan 4 Maret mendatang sulit bisa dielakkan, mengingat bau nyale menjadi tradisi.

Pernyataan tersebut disampaikan Jayadi menanggapi konsep perayaan bau nyale dengan hybrid yang disampaikan Kadispar NTB, H. Moh. Faozal untuk mencegah krumunan dan penularan wabah Covid-19.

“Kerumunan saat acara bau nyale tidak bisa dielakkan, karena sebelum Dispar ada, nyale sudah ada sejak tempo dulu” kata Jayadi usai menghadiri forum pertemuan kehumasan Poltekpar Lombok, Selasa 9 Februari 2021.

Pembatasa hanya bisa dilakukan untuk acara pesta pada malam hari, sebelum nyale ditangkap. Kalau acara semacam itu memang ditiadakan oleh Pemkab Loteng, karena bisa terjadi krumunan yang menyebabkan terjadinya penularan covid-19.

“Karena itu, kepada masyarakat, ttangkaplah nyale pada waktunya, karena pesta budaya bau nyale kan di pagi hari, bukan di malam hari” katanya.

Jayadi menegaskan, yang jelas, untuk acara malam hari, sebelum pesta bau nyale dilaksanakan ditiadakan, pemerintah tidak mengadakan, jangan masyarakat yang mengadakan, jangan ada krumunan di malam hari, itulah yg harus disikapi secara partisipatif, masyarakat tidak eforia, pemerintah melakukan langkah antisipasi mencegah penularan virus covid-19.

Ditanya, apakah akan melakukan pembatasan akses ke sejumlah pantai, sebagai lokasi acara bau nyale, Jayadi menjelaskan, langkah tersebut tidak akan dilakukan.

“Justru kalau akses dibatasi, akan terjadi kerumunan di tempat tertentu, karena jalur bau nyale kan luas, dengan persebaran tidak menimbulkan krumunan.

Sebelumnya, Kadispar NTB, H. Moh. Faozal mengatakan, event tahunan Bau Nyale di Pantai Seger, Kawasan Kuta Mandalika Lombok Tengah dipastikan tetap digelar. Hanya saja pelaksanaannya dengan konsep hybrid, yaitu secara onlline

Dengan konsep hybrid, otomatis rangkaian kegiatan lebih banyak dilaksanakan secara online. Kegiatan-kegiatan offline ditiadakan.

Kendati event ini dilaksanakan secara hybrid, Dispar tetap melaksanakan rangkaian kegiatan dalam event tersebut, antara lain kegiatan bersama Bank Indonesia dalam rangkaian Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Bisnis Forum. Dalam kegiatan ini BI diminta menghadirkan pembeli bagi para pengusaha ekonomi kreatif. Ada juga event budaya, dilaksanakan secara hybrid. Otomatis, tidak ada kerumunan khalayak sebagaimana dikhawatirkan terkait kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan.

Berdasarkan perhitungan kalender pemerintah, pesta rakyat bau nyale sendiri akan dilaksanakan tanggal 3 sampai 4 Maret 2021. Sejumlah pantai jadi lokasi perayaan, antara lain, Pantai Seger dan Selong Belanak.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button