Dr. Irpan : Mau Lapor Polisi, Kepentingannya Apa?
MATARAM, QOLAMA.COM | Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kota Mataram Dr. Irpan Suriadinata, M.H menyatakan, ngototnya sejumlah pihak mempolisikan warga yang menurunkan plang Zainuddin Abdul Madjid di Tol Gate Masuk Bandara Internasional Lombok (BIL) menunjukkan kentalnya kepentingan kelompok tertentu dalam perubahan nama BIL menjadi BIZAM.
“Kalo mereka betul-betul melapor, berarti jelas dalam perubahan nama bandara ini ada kepentingan kelompok tertentu.” Ungkapnya.
Ditegaskannya, walaupun kejadian itu masuk dalam pidana umum yang bisa dilaporkan siapa saja, tetapi sebenarnya yang paling cocok keberatan atas penurunan penambahan nama bandara ini adalah PT. Angkasa Pura I sebagai pemegang otoritas bandara. Namun ternyata, PT Angkasa Pura I menyarankan supaya pemerintah daerah dan masyarakat duduk bersama, mencari solusi terkait pergantian plang nama bandara tersebut.
“Saya dengar begitu, pihak PT. Angkasa Pura saja tidak keberatan, terus kepentingan mereka apa kalo bukan karena kepentingan kelompok mereka saja.” Tandas Irpan.
Baca Berita Terkait :
Yang Berani Eksekusi Nama Bandara Melanggar Hukum
Warga Tanak Awu : BIL Harga Mati, Pemprov Jangan Bikin Gaduh Lagi
Desak Datu : Tak Ada Yang Boleh Memaksakan Kehendak Merubah Nama Bandara
Yang menambah kecurigaan juga adalah, para petugas yang memasang plang penambahan itu melakukan eksekusi malam dini hari, padahal jam-jam segitu bukan jam kerja normal.
“Kenapa tidak dilakukan diwaktu-waktu normal. Kalo merunut UU 13 tentang tenaga kerja, jam kerja itu ya pagi sampai sore, kalo sampai malam kemungkinan lembur, tapi siapa yang lembur? Apakah Angkasa Pura atau Pihak lain” Cecar Pria yang juga Direktur kantor Law Office Indonesia Society ini.
Patut diduga kata Irpan, yang melakukan pemasangan plang tersebut bukan dari pihak PT Angkas Pura I secara resmi melainkan pihak-pihak lain yang sengaja memantik konflik ditengah masyarakat dengan memanfaatkan polemik nama Bandara. Karena itu menurut Dr. Irpan, yang patut dipolisikan justru adalah pihak-pihak yang memasang plang itu karena diduga sengaja memprovokasi.
Namun begitu, jika benar sejumlah warga yang dengan jiwa pahlawan menurunkan Plang itu dilaporkan ke Polisi, maka ia dan tim-nya siap turun lengkap untuk melakukan pembelaan.
“Silakan saja, kalo ada pelaporan, saya akan bela mati-matian warga kita yang melakukan penurunan itu, mereka tidak salah”. Punkasnya. []