Kabid Humas Polda NTB, Medsos Salah Satu Penyebab Kerawanan Pilkada.
MATARAM – QOLAMA.COM | Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kombes Pol. Artanto, S.IK, M.Si mengatakan, media sosial menjadi salah satu penyebab terjadinya kerawanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Hal tersebut disampaikan Artanto ketika menjadi pembicara di acara talk show menakar kualitas demokrasi pada Pilkada Loteng 2020 yang di selenggarakan DPC Media Online Indonesia (MOI) Loteng, di Ballrom kantor Bupati, Sabtu 5 Desember 2020.
“Hasil pemetaan kerawanan Pilkada serentak, adanya internet dan medsos, menjadi salah satu penyebab kerawanan Pilkada, karena calon dan tim pemenangan banyak menggunakan medsos melakukan kampanye” katanya
Berita hoaks dan kampanye hitam yang mengarah pada pencemaran nama baik dan fitnah banyak digunakan melalui media sosial. Masyarakat yang tidak faham dan melek informasi bisa terjebak dengan informasi hoaks dan terkena uu ITE.
Masyarakat terkadang tidak bisa membedakan informasi fakta dan hoaks yang dibaca di media sosial, sebab apabila kebenaran semu atau informasi bohong diberitakan secara terus menerus, bisa jadi akan benar dan diyakini masyarakat.
“Tugas Polri dalam Pilkada serentak, melakukan pengamanan, dari tahapan, pemungutan suara, hingga proses penetapan hasil Pilkada” katanya.
Lebih lanjut Artanto juga memastikan anggota kepolisian, apapun yang terjadi akan tetap menjaga netralitas, tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, seperti ikut kampanye, menggunakan hak pilih, melakukan doktrin atau mengajak Bayangkari, melakukan arahan pilihan politik salah satu Paslon tertentu.