MATARAM – QOLAMA.COM | Kader Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Korpri) Mataram, Nusa Tenggara Barat diminta harus mampu mengambil bagian dalam kegiatan pembangunan di daerah.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Mataram, Akhdiansyah ketika menghadiri hari lahir Korpri ke 52 di Mataram, Senin 25 November 2019.
“Korpri PMII selama ini terbukti telah melahirkan banyak Kader dan pemimpin perempuan dan mengisi ruang publik, baik di eksekutif maupun legislatif, karena itu kader yang sekarang sekarang juga harus bisa mengambil peran dalam pembangunan” kata Sekretaris Wilayah DPW PKB NTB tersebut.
Ia pun mengingatka kepada pengurus dan kader muda yang aktif di Korpri PMII untuk secara serius belajar, berproses menempa diri secara sungguh, belajar tentang berbagai hal, termasuk tentang kepemimpinan melalui Korpri.
Menurutnya, apapun aktivitas yang dilakukan sekarang merupakan bagian dari proses, menempa diri, ruang ekspresi menjadi calon pemimpin, pengusaha, penduduk maupun berbagai profesi lain dengan tetap menjunjung semanget dan idiologi PMII.
“Dan saya kira mulai dari struktur PB, PKC, PC, Rayon Komisariat akan tetap mendukung kegiatan Korpri PMII, termasuk Senior yang sudah duduk di eksekutif maupun legislatif” katanya.
Beberapa alumni telah menempati dan mengisi ruang publik yang dulunya pernah diimpikan dan sekarang menjadi kenyataan. Dulu tidak pernah terbayang ada aktivis PMII bisa menjadi menteri, Gubernur dan Walikota, sekarang telah menjadi kenyataan.
Selain di legislatif dan eksekutif, banyak juga kader PMII mengisi ruang lain seperti Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kader Korpri harus bisa lebih banyak mengisi ruang tersebut.
“Ruang politik juga harus diisi aktivis perempuan, DPRD NTB sekarang jumlahnya mencapai 65 orang, dari jumlah tersebut hanya satu perempuan, kenapa, karena kalah berkompetisi” tutur pria disapa Guru To’i tersebut
Lebih lanjut ia menambahkan, PMII Mataram merupakan cabang PMII tertua kedua di Indonesia dan telah banyak melahirkan kader dan pemimpin hebat, dan memang sudah saatnya mengambil momentum mengisi ruang publik dan politik, jangan sampai diambil pendekar berwatak jahat.