
LOTENG, QOLAMA.COM | Agenda Kunjungan KH. Ma’ruf Amin (KMA) ke Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu Pringgarata Lombok Tengah berlangsung khidmat. Sejak pagi, tampak ribuan Jama’ah sudah berdatangan dari seluruh penjuru NTB dan memadati pondok pesantren Asuhan TGH. L. M. Turmuzi Badaruddin itu.
Wapres KMA tiba di Bagu sekitar jam 13.00 setelah sebelumnya, pagi beliau beracara di Kawasan KEK Mandalika dan menghadiri acara Silaturrahim dan Peresmian Bank Wakaf Mikro ATQIA di Ponpes NU Al Mansyuriyah Bonder Lombok Tengah.

TGH. L. M. Turmuzi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wapres yang dulunya merupakan Rais Aam PBNU itu.
Dikatakan Tuan Guru Kharismatik ini, KMA adalah sahabat lamanya yang menjadi teman diskusinya di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Beliau selalu bermusyawarah dengan saya, sewaktu Muktamar di Jombang, beliau tanya saya, siapa yang kita angkat jadi Rais Aam. Saya katakan yang cocok itu Kiyai, sebab beliau ketua MUI saat itu, dan Rais Aam yang meninggal dunia juga dulunya ketua MUI” Tutur TGH.L.M Turmudzi.
“Setelah kami bermusyawarah dengan 9 Kiai, akhirnya diputuskanlah KH. Ma’ruf Amin menjadi Rais Aam, tapi kemudian diminta oleh Joko Widodo sebagai Wakil Presiden.” Tambahnya.
Datok Turmuzi menutup sambutannya dengan mendoakan Wapres KMA agar diberikan kekuatan oleh Allah lahir batin memimpin Indonesia menjadi bangsa yang akan, tenteram, Adil dan sejahtera.
“Cocok lah beliau menjadi penegak negara, penegak agama dan penegak tanah air. Karena beliau ini ulama sekaligus umara” Pungkas Datok Turmudzi.

Sementara itu, Kiai Ma’ruf Amin (KMA) dalam arahannya memberikan sambutan panjang. Dikatakannya, salah satu program utama pemerintah saat ini adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, yang cerdas, yang produktif, sehat, memiliki daya saing, berakhlak mulia dan memiliki wawasan kebangsaan yang utuh.
Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah memberikan berbagai macam fasilitas kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat, terutama kepada lembaga pendidikan, perguruan tinggi dan pondok pesantren agar dapat melahirkan SDM yang unggul.
“Lembaga pendidikan terutama pesantren memiliki tanggungjawab yang sangat besar untuk melahirkan SDM yang unggul, generasi yang tidak sekadar ahli agama tetapi juga menjadi Rijalul Ishlah, sebagai tokoh perubahan yang aktif melakukan perbaikan ditengah-tengah masyarakat” Ungkap KMA.

Hal lain dikatakannya, Generasi SDM yang diinginkan pemerintah adalah generasi yang produktif, punya semangat, bekerja cepat, tepat dan bermanfaat.
“Generasi yang kita inginkan adalah generasi yang Iqomatil mashalih wal manafi’. Generasi yang dapat membangun kemaslahatan dan kemanfaatan serta mampu Idzalatul mafaasid wal adroor, menghilangkan kerusakan dan kemudharatan ditengah masyarakat” Jelasnya.
Karenanya, KMA yang yang merupakan Zurriyah KH. Nawawi Banten ini mengajak untuk meninggalkan paradigma lama orang Jawa Alon-Alon Asal Kelakon dan menggantinya dengan cepat, tepat dan bermanfaat.
“Kalo prinsip alon-alon masih kita pegang, maka kita akan kalah karena sekarang semua berlangsung serba cepat. Yang kita butuhkan adalah generasi yang bekerja cepat, tetapi juga tepat, dan selalu memberikan manfaat” Tambahnya.
Turut hadir dalam acara bertema “Silaturrahim dan Pengarahan Wakil Presiden RI Kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) dan Pimpinan Pondok Pesantren se NTB” itu, Anggota DPR RI DR. Ir. H. Helmy Faisal Zaini, Gubernur NTB, Pangdam IX/Udayana, Kapolda NTB, Wakil Bupati Lombok Tengah, jajaran Pengurus Wilayah dan Cabang Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyyin.[]