KPM Loteng, Siap Terdepan Cegah Stunting
PRAYA, QOLAMA.COM | Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Praya menghelat kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Kamis (10/10) bertempat di Aula Kantor Camat Praya Lombok Tengah (Loteng).
Kegiatan ini difasilitasi Tim Pendamping Desa Loteng. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Se-Kecamatan Praya. Semua peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi materi yang diberikan Narasumber.
Tenaga Ahli (TA) Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Khairil Anwar menjelaskan kegiatan ini bagian dari pelaksanaan Grand Design Program Nasional Konvergensi Pencegahan Stunting. Peningkatan Kapasitas KPM sangat urgen dan mendesak karena mereka ini ujung tombak program.
Senada dengan TA PPM Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TA PSD) Haji Sadariyah mendorong seluruh Desa di Kabupaten Lombok Tengah untuk membuat Program Rumah Desa Sehat (RDS).
Program ini akan menjadi pusat induk kegiatan semua pihak termasuk KPM untuk memberikan Pelayanan Sosial Dasar, meliputi kesehatan ibu dan anak, Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Air Bersih dan Sanitasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Kegiatan lima paket layanan ini diharapkan agar kebutuhan usia seribu hari anak semuanya akan bisa dilayani oleh pihak-pihak terkait termasuk KPM melalui program RDS “, jelasnya.
Semua desa di Kecamatan Praya sudah menganggarkan 25 Juta untuk program ini tahun 2020.
“Kita optimis Program Nasional Konvergensi Pencegahan Stunting akan sukses ke depannya “, tambah Ema Lestiawati Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Praya.
Salah satu peserta kegiatan KPM Desa Mekar Damai, Rafiqoh menjelaskan pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap KPM sebagai bekal di lapangan. Butuh banyak wawasan sebagai Kader agar kerjanya tidak asal-asalan.
“Kegiatan ini sangat menarik. Kita diberikan Teori dan langsung praktik”. tutupnya.