Kuatkan NKRI, PCNU Lotim Gelar Seminar Aswaja dan Pancasila
LOMBOK TIMUR, QOLAMA.COM | Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Timur menyelenggarakan seminar sehari “Menguatkan Ahlussunnah wal Jamaah dan Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI” di Aula Kantor Kemenag Lotim, pada, Sabtu, (19/10).
Sejumlah tokoh terlihat hadir antara lain, Ketua Tanfidziah PCNU Lombok Timur, TGH. Marwan Hakim, Kepala Kesbangpoldagri Lotim, Kapolres Lotim dan Dandim 1615 Lombok Timur.
Ketua HSN 2019 PCNU Lombok Timur Rof’il Khair mengatakan, seminar diadakan sebagai Warming Up perayaan hari santri yang akan dipungkasi dengan apel santri di halaman Kantor Bupati Lombok Timur 22 Oktober mendatang.
Seminar ini sendiri mengangkat tema Ahlussunnah dan Pancasila karena keduanya menjadi dua identitas kebangsaan yang tak bisa ditinggalkan. Menguatnya faham intoleransi bahkan menghadap-hadapkan Islam dan Pancasila sangat mengkhawatirkan sehingga masyarakat penting diberikan wawasan yang konprehensif tentangnya.
“Antara kebangsaan dan Keislaman ini diawal kemerdekaan dipadukan dengan sempurna sehingga menghasilkan kesepakatan bernama Pancasila, kita ingin teguhkan itu, jangan sampai ada yang mengganggunya” Ungkap Rof’il Khair.
Senada dengan Rofi’i, Ketua Tanfidziah PCNU Lotim Marwan Hakim juga menegaskan, kesepakatan para pendiri bangsa untuk menerima Pancasila sebagai asas bangsa Indonesia adalah keputusan final yang tak satupun boleh merubahnya.
“Pancasila sudah final dan bagi kita ummat Islam itu sudah harga mati, sebab, tanpa Pancasila Indonesia tak akan utuh sampai hari ini, karena itu kalo ada yang coba-coba mewacanakan ganti pancasila, jangan didengar” Kata Marwan.
Ia mengajak para peserta untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan rumus PBNU yang berupakan akronim dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD.
“Kalo PBNU dijaga Insya Allah, Indonesia ini tetap kuat dan satu” Katanya.
Ia juga mengajak para peserta terutama para santri untuk mengambil peran di era digital. Akhlak santri yang suka Tabayyun harus mampu melawan informasi-informasi yang tak jelas sumbernya dan mau melakukan tabayyun (Cek dan Ricek) sehingga informasi yang diterima dapat dipertanggungjawabkan.
“Kalian para santri terutama yang usia milenial, handphone setiap saat ditangan kalian, itu bisa dipake sebagai ladang dakwah menangkal berita-berita bohong, mengimbangi Paham Radikalisme dan memperbanyak konten-konten positif, saya yakin kita bisa melakukan itu” Harapnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpoldagri Lombok Timur, Salmun Rahman mengucapkan terimakasih kepada PCNU Lombok Timur dan Panitia HSN yang telah melibatkan lembaganya dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ini.
“Kami sangat senang bisa ikut dalam acara ini, Bakesbangpoldagri Lombok Timur siap bekerjasama dengan PCNU dan lembaga-lembaga lain terutama dalam menjalankan tugas pokok lembaga ini menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia Ini”. Tandasnya.
Ditegaskannya, Seminar-Seminar kebangsaan dan keislaman seperti ini penting sekali dilakukan dan semakin meneguhkan komitmen kebangsaan ditengah Masyarakat juga memberikan kerjasama yang sangat positif khususnya Pondok Pesantren dan santri serta Pemerintah, Polri dan TNI. []