LOMBOK UTARA – QOLAMA.COM | Sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendirikan rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng.
“Keberadaan rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng, sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai ekonomi masyarakat penghasil kelapa, terutama kelapa tua” kata Bupati KLU, Najmul Ahyar, Selasa (27/8/2019).
Pembangunan rumah produksi tersebut, sekaligus sebagai bagian dari upaya menindaklanjuti bantuan program pilot inkubasi inovasi desa, pengembangan ekonomi lokal, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2019.
Najmul menyampaikan, terdapat dua hal penting yang saat ini menjadi indikator sebagai upaya memajukan pembangunan daerah, apakah itu skala Kecamatan, Kabupaten maupun provinsi, yaitu inovasi, yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
“Masalah teknologi, kalau dari sisi teknologi kita tertinggal, maka susah akan bisa mencapai kemajuan, orang sudah sedemikian rupa melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi sehingga segala sesuatu menjadi lebih efisien” tuturnya.
Ditambahkannya, suatu inovasi itu tak harus mahal tetapi bisa menjangkau banyak orang. Semangat tersebut yang harus dikembangkan. Karena itu, kepada pengelola rumah produksi agar berinovasi dan bisa menyosialisasikan produk dari olahan produksi.
Kepala Dinas DP2KBPMD, H. Holidi, mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan Rumah Produksi dan Gudang VCO merupakan program yang digagas dari Kementerian Desa PDT yang diinisiasi sejak tahun 2018.
Program tersebut dalam rangka membangun kemitraan pengelolaan antar kelompok yang ada di desa, dan bisa menghasilkan produk unggulan di masing-masing desa.
“Desa sokong termasuk yang mengembangkan produk fokus pada kelapa. Usulan program selanjutnya, rencana dibangun rumah olahan produksi pengembangan produk Kakao, dan Kopi” tandasnya.
Kabupaten Lombok Utara merupakan satu dari 15 kabupaten dan kota yang memperoleh dukungan program dari Kemendes, PDT dan Transmigrasi dalam rangka pengembangan produk unggulan daerah.
Diharapkan TPKK Desa Sokong, bisa membangun kemitraan yang sebaik-baiknya dengan seluruh mitra kerja dalam rangka pengembangan Kelapa. Kemitraan bukan hanya DP2KBPMD tetapi kemitraan juga dijalin oleh OPD terkait yang memiliki peran seperti pemasaran dan kesehatan.