Awal tahun 2019 ini Indonesia Tourism Development Corporation mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP, yang akan berlangsung di Kawasan The Mandalika, Lombok, NTB.
Seri Qatar pada Maret lalu juga menjadi ajang internasional pertama bagi ITDC setelah pengumuman tersebut, untuk memperkenalkan MotoGP Indonesia ke publik dunia, setelah balapan Qatar, CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta langsung menuju Jakarta guna memastikan kepastian Indonesia menjadi tuan rumah.
Rencananya MotoGP akan mulai menggelar balapan pada 2021 mendatang dan pembangunan sirkuit Mandalika nanti akan dimulai pada Oktober akhir tahun ini.
Untuk saat ini, kontrak antara Dorna Sport dan tim-tim yang berlaga di MotoGP terbatas hanya maksimum 20 Grand Prix dalam satu tahun.
Dengan hadirnya Finlandia maka genap sudah sesuai dengan perjanjian dan tak ada slot lagi untuk negara lain.
Tapi setelah musim 2021, balapan bisa digelar hingga 22 seri dalam satu tahun, tapi masih harus disepakati lebih dulu.
Di tahun-tahun mendatang, akan ada banyak negara yang ingin menjadi tuan rumah MotoGP di Asia, dan Indonesia menjadi kandidat paling kuat dengan sirkuit Mandalika.
Tapi dalam pemberitaan Speedweek tentang kembalinya Finlandia ke kalender balap Grand Prix 2020, media otomotif Jerman itu memperkirakan sirkuit Mandalika di Lombok, Indonesia belum bisa digunakan oleh MotoGP pada 2021 nanti.
“Sirkuit di Indonesia mungkin belum siap pada 2021, Grand Prix ini bisa ditunda hingga 2022.
Akhirnya, empat balapan di Spanyol suatu hari akan berjalan bergantian, yaitu dua setiap tahun, tahun berikutnya dua seri lagi tapi dengan sirkuit berbeda, semacam proses rotasi,” demikian laporan Speedweek yang menyebut kemungkinan mundurnya gelaran MotoGP di Indonesia.
Lebih lanjut, Speedweek juga menyebut beberapa negara lain kandidat tuan rumah MotoGP di tahun-tahun mendatang.
Diantaranya Meksiko tidak lagi menjadi masalah, kendalanya hanya pada lintasan yang perlu diperbaiki.
Kemudian untuk wilayah Eropa, akan ada dua belas seri balap yang akan tetap berlangsung.
Dan untuk saat ini, jumlah seri dalam satu musim tak boleh lebih dari 20 kali balap.
Masuknya Finlandia akan menjadi seri ke-20, Indonesia akan menjadi yang ke 21, tapi mungkin harus mengorbankan satu seri Eropa (agar Indonesia bisa masuk),” demikian sambungan laporan di Speedweek.
Untuk saat ini, sirkuit Mandalika di Lombok memang belum mulai dibangun, rencana pembangunannya akan dimulai Oktober 2019 mendatang.
Dengan target bisa selesai dalam enam bulan pengerjaaan, artinya sirkuit dan fasilitas pendukunganya sudah rampung pada Maret tahun 2020.
Karena seperti Kymi Ring di Finlandia, lintasan Mandalika harus bisa diuji coba oleh semua tim MotoGP satu tahun sebelum balapan resmi digelar.
Nantinya, MotoGP menurut rencana awal akan menguji coba sirkuit Mandalika kira-kira pada Agustus 2020.
Paling lambat Mandalika harus benar-benar sudah rampung sebelum Agustus tahun depan
Jika gagal, kemunginan MotoGP Indonesia di Lombok akan ditunta ke tahun setelahnya, yakni 2022 sebagaimana dilaporkan Speedweek.
Sebagai informasi perbandingan, pihak ITDC dan pemerintah NTB malah optisim bisa membangun Mandalika sesuai dengan jadwal