
MATARAM – QOLAMA.COM | Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyasemuamengatakan, keluarga merupakan benteng utama merupamencegah anak dari bahaya laten narkoba.
“Kunci pencegah penyalagunaan Narkoba harus dimulai dari keluarga,” kata NiKen di acara Webinar Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital, degan tema “Penguatan Keluarga Dalam Menghadapi Bahaya Narkoba secara hybrid , di Aula Pendopo Gubernur NTB.
Cara yang efektif adalah pendidikan keluarga. Peran orang tua harus lebih maksimal dalam memberikan pemahaman dan sosialisasi dilingkungan keluarga.
Sehingga mental dan kepribadian anak-anak dan anggota keluarga lebih dewasa dan bijaksana dengan memahami seutuhnya bahaya Narkoba.
Niken mengingatkan, bahwa masa remaja bagi anak-anak merupakan fase perkembangan dari masa anak-anak ke dewasa. Maka masa ini harus diperhatikan dan dibentuk benar karakter dan pendidikan bagi anak.
“Karena data menunjukan jumlah pengguna Nerkoba yang paling banyak dari usia remaja,”ucap alumni UI ini.
Peran keluarga dalam hal ini Orang tua juga harus secepatnya mendeteksi tingkahlaku anak. Jangan sampai setelah terkena baru diketahui orang tua.
Diimasa pandemi Covid-19, harus disiapkan betul kesehatan mental keluarga agar tidak rapuh. Meningkatkan peran keluarga membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga yang berahlak mulia dan bermoral.
“Penting juga TP.PKK mengetahui wilayah rawan Narkoba, sehingga dapat diperkuat sistem pencegahan dan sosialisasi bahaya Narkoba,”tutupnya.
Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Gagas Nugraha mengatakan penyalagunaan Narkoba dapat ditekan dengan sinergi dan pola pencegahan, sosialisasi dan rehabilitasi berjalan bersamaan.
“Termasuk secara masif dilakukan secara bersama seluruh masyarakat,”kata Gagas.
Begitupun penguatan ketahanan keluarga. Karena ini langkah yang dianggap strategis, penting dan mendesak dalam membangun dan mensejahterakan keluarga, khususnya untuk melindungi anak-anak dari bahaya narkotika.
Pihaknya selama ini terus mengkampayekan secara off line maupun online upaya pencegahan dan sosialisasi bahaya Narkoba. Seperti melalui website, media sosial maupun media cetak atau elektronik.
Sedangkan sosialisasi dikalangan pelajar disekolah-sekolah kerap dilalukan. Termasuk kepada masyarakat melalui desa bersinar di NTB