MATARAM, QOLAMA.COM | Nusa Tenggara Barat hingga hari ini masih dinyatakan Zero Corona karena belum satupun korban yang teridentifikasi positif Corona. Data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per Jumat (20/3/2020), dari 236 orang yang terindikasi, terdapat 219 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 17 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Rinciannya, dari 219 ODP, sebanyak 91 orang selesai dalam pemantauan dan 128 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan dari 17 PDP, sebanyak 11 orang selesai dalam pengawasan dan enam orang masih dalam pengawasan
“Dari hasil pemeriksaan terhadap 17 PDP itu, 10 orang negatif dan tujuh orang masih menunggu hasil uji lab,” Ujar Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, dalam rilis yang didapatkan Qolama.
Peningkatan jumlah yang cukup signifikan terjadi di Kabupaten Bima. Awalnya hanya terindikasi satu orang, tiba-tiba melonjak menjadi 77 orang terindikasi.
Berikut ini dara sebaran PDP maupun ODP Corona di 10 kabupaten/ Kota di NTB :
- Lombok Utara 8 orang; 1 PDP dan 7 ODP.
- Lombok Barat 9 orang; 1 PDP dan 8 ODP.
- Kota Mataram 23 orang; 4 PDP dan 19 ODP.
- Lombok Tengah 8 orang; 2 PDP dan 6 ODP.
- Lombok Timur 37 orang; 4 PDP dan 33 ODP.
- Sumbawa Barat 15 orang; nol PDP dan 15 ODP.
- Sumbawa Besar 36 orang; nol PDP dan 36 ODP.
- Dompu 6 orang; 1 PDP dan 5 ODP.
- Kota Bima 3 orang; nol PDP dan 3 ODP.
- Kabupaten Bima 77 orang; 1 PDP dan 76 ODP.
Dikutip dari laman corona.ntbprov.go.id diketahui, orang yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah mereka yang memiliki gejala demam mencapai 38°C atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah mereka yang mengalami gejala demam hingga 38°C, ISPA dan pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir. []