MATARAM, QOLAMA.COM | Generasi Muda Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Milenial Bintang Sembilan sukses menyelenggarakan Nahdlatul Ulama Economic Confrence (NU Ecof) 2020 pada Ahad, (1/9/2020) bertempat di Lesehan Green Asri Sayang-Sayang Kota Mataram.
Ketua Panitia Ecof 2020 Nuaeri menjelaskan, kegiatan ini diikuti setidaknya 70 orang anak muda NU NTB yang kebetulan telah memiliki usaha ataupun baru memiliki minat untuk terjun ke dunia Entrepreneurship / Kewirausahaan.
“Sasarannya ke ekonomi mikro, mereka ada yang usahanya sudah jalan, ada yang baru merintis dan ada yang baru punya keinginan” jelas nuaeri.
Inisiator Milenial Bintang Sembilan Akhdiansyah, S. Hi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah langkah maju berupa aksi nyata milenial NU NTB untuk mengisiasi gerakan nyata di dunia Entrepreneurship.
“Mayoritas warga NU hari ini usianya Milenial, mereka lulusan pesantren dan sebagian lagi lulusan universitas. Sayangnya, jumlah mereka yang banyak ini belum banyak yang bergerak di Entrepreneurship. Mereka butuh komunitas yang memotivasi” Ungkapnya.
Dikatakan Politisi muda NU yang akrab disapa Guru To’i ini, untuk saat ini ada sejumlah kader NU yang memang sudah cukup jalan usahanya. Dan kader-kader ini sangat dibutuhkan menjadi virus yang menyebarkan semangat yang sama untuk sahabat-sahabat yang lain.
“Sebenarnya ada beberapa kader NU yang sudah lebih maju misalnya Solihin yang bikin Aplikasi Go Matur, ada Mukhlis Hasyim yang bikin usaha bidang Agribisnis. Terdapat juga sejumlah anak NU yang mengelola industri kreatif dan media. Mereka ini hebat tapi butuh didukung semua fihak” jelasnya.
Kegiatan Ecof 2020 berlangsung santai. sejumlah tokoh tampak hadir antara lain, Ketua PWNU NTB Prof. Dr. H. Masnun Tahir yang langsung membuka acara, anggota DPRD NTB Akhdiansyah, S. Hi, Ketua LTN NU NTB Sueb Qury dan Ahli manajemen Dr. H. Lukman Hakim, M. Pd dan Entrepreneurs muda NU Mukhlis Hasyim sebagai motivator.
Kegiatan diawali dengan pembukaan, perkenalan kemudian dilanjutkan dengan brain storming dari para peserta.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain, para peserta yang rata-rata generasi NU usia 20-39 ini membentuk wadah bersama untuk mengembangkan ekonomi mikro.
Kedua, mereka bersepakat akan membuat unit usaha mandiri dan koperasi. Serta setiap bulan akan mengadakan meeting forum untuk saling berbagi dan memberikan solusi dalam mengembangkan usaha masing-masing. []