Santri Ponpes Sirajul Huda Lolos Perempat Final Lomba Debat Bahasa Inggris TVRI
JANAPRIA, QOLAMA.COM | Santri dan Santriwati Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Desa Durian Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah berhasil lolos ke Perempat Final Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA/SMK se NTB yang diselenggarakan TVRI NTB pada, Kamis (17/3/2022).
SMK Islam yang dikelola oleh Pondok Pesantren Sirajul Huda Paok Dandak Desa Durian Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah ini lolos ke Perempat Final setelah mengalahkan sekolah favorit SMAN 2 Jonggat pada Kamis, (17/3/2022).
Dalam perempat final nanti, SMK Islam Sirajul Huda dijadwalkan 23-24 Maret 2022 dan akan berhadapan dengan SMA IT Cahaya Bangsa dengan tema yang cukup menantang, THW Estabilish a Zone of Free Movement of Labour in South East Asia.
Tiga siswa SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak yang menjadi delegasi ajang bergengsi ini masing-masing adalah Muhammad Azhari, Yusfita dan Lia Septiani.
“Kami sudah sangat siap, siapapun lawannya, do’akan kami bisa tampil terbaik dan menjadi juara” Kata Muhammad Azhari pada Qolama.com via pesan Whatsapp.
Kepala Sekolah SMK Islam Sirajul Huda Suhaili, M. Si saat dikonfirmasi mengatakan, pembinaan khusus bahasa Inggris dan Bahasa Arab berupa English Camp dan Bi’ah Arabiyyah dirasakan sangat besar manfaatnya untuk para santri. Selain cakap berbahasa asing, juga mereka dengan bahasa menguasai berbagai ajang lomba di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Di ajang FLS2N tingkat kabupaten, hampir setiap tahun kami langganan juara untuk Lomba Debat Bahasa Inggris ini, lawannya bukan lagi swasta tapi sekolah-sekolah negeri dengan fasilitas yang lebih memadai daripada kami” Ungkapnya.
Tidak hanya di ajang lomba debat Bahasa Inggris, SMK Islam Sirajul Huda juga sempat memenangkan Juara 1 Lomba Gitar Klasik, Juara 1 Pencipta Film Pendek serta juara 2 Lomba Tari Tradisional.
Sementara itu, pembina Bahasa Inggris Ponpes Sirajul Huda Supriadi, S. Pd mengaku telah mempersiapkan anak didiknya untuk berdebat dengan tema apapun.
“Di English Camp, kami menerapkan sistem pembelajaran bahasa di Kampung Inggris Pare, sehingga selain mereka berkomunikasi setiap saat dengan bahasa Inggris, juga diajarkan menempa mental, membangun gagasan dan mempertahankan argumentasi mereka saat berbicara” Terangnya.
Program English Camp ini tambahnya, diadakan oleh Yayasan secara periodik dan diikuti oleh seluruh siswa mulai dari tingkat paling kecil Madrasah Ibtida’iyah, Madrasah Tsanawiyah hingga SMK.”[]