MATARAM – QOLAMA.COM | Meski seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan melalui metode Computer Assisted Test (CAT), dimana hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bisa disaksikan langsung, tapi masih banyak masyarakat percaya calo, diimingi bisa membantu kelulusan, dengan menyerahkan sejumlah uang tertentu.
“Membaca berita di media online, masih banyak masyarakat tertipu calo, dengan iming bisa membantu kelulusan menjadi pegawai di instansi atau Kementerian tertentu” kata Ketua Panitia Daerah seleksi CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) NTB, Saifuŕrahim.
Semua itu sama sekali tidak benar, karena itu Kemenkum HAM terus melakukan perbaikan dengan harapan tes CPNS bebas pungli, percaloan dan nepotisme, masyarakat juga jangan mudah percaya.
Karena ada juga masyarakat melakukan penitipan uang padahal kadang dia lulus murni, bukan karena bantuan calo, tapi karena sudah terlanjur memberikan calo uang, rugi sendiri.
“Untuk NTB sendiri, dari 551 peserta yang melamar, hanya 42 orang yang dicari, dengan rincian 3 orang pemeriksa keimigrasian dan 39 penjaga tahanan” kata Saifurrahim.
Dikatakan, pada tahapan ini, panitian akan meluluskan 3 kali formasi, misalnya pemeriksa keimigrasian ada 2 berarti 6 orang yang bisa lulus ke tahapan berikutnya, sedangkan penjaga tahanan 39 x 3 sama dengan 118.
Jadi meskipun peserta yg ikut tes telah memenuhi passing grade, tetaplah harus bersaing tiga kali formasi untuk SKD, sedangkan yang S1 rangkingnya secara nasional.