Flash NewsHeadlinePolitik

Setelah Dandhy Laksono, Giliran Ananda Efek RumahKaca ditangkap Polisi

QOLAMA.COM | Belum habis keterkejutan Publik atas ditangkapnya Aktifis dan Wartawan Dandhy Dwi Laksono, sekarang sudah beredar lagi kabar penangkapan, Musikus sekaligus Aktifis Ananda Wardhana Badudu.

Jika Dandhy Dwi Laksono ditangkap dengan tuduhan menebarkan kebencian dan dijerat UU ITE, Ananda ditangkap karena mentransfer sejumlah dana kepada Mahasiswa peserta Aksi 23-24 September 2019 lalu.

Diketahui sebelumnya, Ananda pernah membuka penggalangan dana lewat Platform kitabisa.com dan mengajak masyarakat ikut membantu aksi demonstrasi mahasiswa pada aksi #ReformasiDikoripsi 23-24 September lalu.

Penggalangan dana dukungan aksi bertajuk “Dukung Aksi Mahasiswa di Gedung DPR 23-24 Sept” tersebut dimulai Personel grup musik Efek Rumah Kaca ini pada 22 September 2019 sehari sebelum aksi besar mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR.

Saat qolama.com mengunjungi halaman donasi Ananda, kampanye tersebut telah selesai dan berhasil mengumpulkan dan sebesar 175.696.688.

Belum jelas, apakah dana yang ditransfer Ananda adalah dana hasil donasi dari Platform Kitabisa.com atau dari dana lain.

Para netizen menyayangkan ditangkapnya aktifis-aktifis tersebut. Saat ini netizen melambungkan dua Tagar #BebaskanDandhy dan #BebaskanAnandaBadudu

Akun Aktifis Sosial Media dan Penulis @mataharitimoer bahkan mengatakan, sekalian saja, kitabisa, bank, awkarin dan semua rakyat yang mendukung demo ditangkap ditangkap supaya pemerintah tidak khawatir lagi.

“Sekalian aja, kitabisa, Bank, dan Awkarin dan semua rakyat yang mendukung demo mahasiswa dengan tagar, ditangkap. Biar pungkas kekhawatirannya. Biar malu @jokowi nya. Yuk, kita minta ditangkap! #BebaskanAnandaBadudu #ReformasiDikorupsi” tulisnya.

Sementara itu Budiman Sudjatmiko yang beberapa waktu lalu sempat menantang acara debat keren bersama Dandhy Laksono langsung pagi ini ke Polda Metro Jaya menengok Dandhy Laksono.

Budiman dalam twitnya mengatakan, “Sangat sedikit orang yg cerewet di twitter yg berani mempertanggungjawabkannya dlm debat. @Dandhy_Laksono adalah salah seorang yg sedikit itu, berdebat tatap muka dgn pinsip (opini2nya meskipun kerap berbeda dgn saya) & harga diri. Saya menolak penangkapannya”

Di polda metro jaya ia mengungkapkan, Ada banyak hal yang tidak saya setuju dari pendapatnya, tetapi pesan dari seorang teman, bahwa itu ruang publik yang harus dirawat.

“Kita doakan semoga tidak ada apa-apa” katanya.

Selengkapnya
Cek juga
Close
Back to top button