SUMBAWA – QOLAMA.COM | Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencanangkan pembangunan kandang ayam panggang petelur sebanyak 100 ribu pulet, di kawasan Olat Maras, Kabupaten Sumbawa.
Pencanangan ratusan ribu kandang ayam tersebut, demi memenuhi kebutuhan telur dalam daerah dan ditargetkan bisa swasembada, agar tidak melakukan impor dari luar NTB.
“Demi memenuhi kebutuhan telur di NTB, tahun 2020 Pemprov mencanangkan perluasan pembangunan kandang 100.000 pullet di Kawsawan Olat Maras” kata Gubernur NTB, Zulkiflimansyah.
Dari 100.000 pullet tersebut perkiraannya akan mampu menyuplai sekitar 300.000 ekor ayam petelur. Bahkan untuk mencapai swasembada, Pemprov sudah menyiapkan lahan untuk 1 juta ekor ayam ras petelur.
Dikatakan, sekarang ini kandang yang tersedia baru bisa menampung ayam petelur hanya sampai 72.000 ekor, yang digawangi Samawa Farm
“Kawasan Olat Maras sendiri awalnya merupakan kawasan belantara, penuh semak belukar tanpa didukung akses jalan, air dan fasilitas lain, baru setelah infrastruktur pendukung tersedia, pengusaha senang dan mau investasi” katanya.
Swasembada telur, akan ikut berkontribusi, tidak saja pada masalah ekonomi dan kesempatan kerja semata, tapi juga pada saat bersamaan menjadi satu solusi dalam meningkatkan kemandirian pangan dan gizi masyarakat dalam upaya mengatasi masalah stunting.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Ir. Hj. Budi Septiani menuturkan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah ini telah dinantikan sejak lama. Sebab dengan menggeliatkan peternakan ayam petelur di NTB terlebih di Pulau Sumbawa maka kedepan permasalahan inflasi di NTB tidak akan terjadi lagi.
“Ini gebrakan yang sangat luar biasa sebagai upaya memenuhi kebutuhan telur di dalam daerah,” ungkapnya.