Tim Hukum MM akan Laporkan Akun dan Admin Group DPL dan BF
PRAYA, QOLAMA.COM | Tim Hukum Pathul-Nursiah menyatakan akan memproses hukum dan melaporkan akun-akun Facebook yang menyebarkan hoax dan ujaran kebencian ke Paslon Maiq Meres antara lain akun Lola Amelia dan Akun Izaiyah.
Hal ini dikatakan ketua tim hukum Pathul-Nursiah Lalu Bintang, SH melalui telpon, Kamis (5/11/2020).
“Konten yang diunggah dan disebar oleh akun Lola Amelia dan Izaiah di Grup Diskusi Duel Pilbub Loteng, sudah jelas masuk ujaran kebencian atau hate speech yang berpotensi menimbulkan gesekan antar kelompok masa pendukung paslon, apalagi disebar di grup terbuka” Tegasnya.
Bintang yang juga Ketua Bidang Hukum DPD Partai Gelora Lombok Tengah ini menambahkan, kedua akun tersebut segera akan dilaporkan ke Cyber Crime Polda NTB, Jumat, (6/11/2020) hari ini.
“Tim Cyber Maiq Meres sudah mendata akun-akun ini, termasuk juga menjadi aduan yang masuk FP Data Mandalika. Selama ini banyak kita maafkan, tapi kesabaran ada batasnya” Tandasnya.
Sementara itu Roby Satriawan, Ketua Cyber Maiq Meres mengatakan, tim-nya terus memantau akun dan konten menyebar di Medsos utamanya di dua Group yakni Group Facebook Duel Pilbub Loteng dan Berugak Fitnah.
Dikatakannya, walaupun terindikan sejumlah akun itu palsu tetapi dipastikan akun palsu-pun pasti ada yang membuatnya dan yang akan dikejar adalah pembuat akun dan pemosting kontennya tersebut.
“Setiap menitnya di layar monitor besar, dua grup itu kami buka bersamaan, sehingga kami mengamati akun-akun penyebar hoax yang memang sengaja dibuat untuk menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian ke Maiq Meres. Pembuat-pembuat akun ini harus segera di ciduk polisi biar jera” Ungkapnya.
Tidak hanya pembuat akun, khusus untuk admin Group Duel Pilbub Loteng dan Berugak Fitnah juga mesti bethati-hati. Sebab, boleh jadi karena yang akan menjadi materi laporan nantinya adalah pelanggaran UU ITE maka kemungkinan bisa di pidana juga.
“Di UU ITE itu yang dijerat bukan saja pembuat akun dan postingan, melainkan juga Admin Group yang tidak bisa mengontrol anggota Groupnya sehingga terjadi pembiaran melakukan ujaran kebencian” Ancamnya. []