LOMBOK UTARA – QOLAMA.COM | Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dinilai ikut berkontribusi besar bagi pembangunan ekonomi, khususnya ekonomi masyarakat, disamping sektor lain seperti pariwisata dan pertanian.
“UMKM kontribusinya besar bagi kemajuan ekonomi Lombok Utara, karena itu harus terus didukung, supaya bisa terus maju dan berkembang” kata Sekretaris Daerah KLU, H. Suardi, ketika menghadiri pembukaan pameran pembangunan dan produk unggulan daerah di lapangan Titana, Lombok Utara, Rabu (21/8/2019).
Bentuk perhatian diberikan dalam upaya pengembangan sektor UMKM antara lain, melalui mendorong tumbuhnys Wirausaha Baru (WUB) dengan jenis usaha pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.
Mendorong upaya pendampingan dan pelatihan bagi perkembangan UKM sehingga menjadi UKM Mandiri, serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif melalui pola kemitraan dengan lembaga keuangan mikro di desa.
“Pembangunan infrastruktur, berupa pasar UKM, juga menjadi bagian dari upaya pemasaran berbagai produk dihasilkan masyarakat pelaku UMK” katanya.
Dikatakan, melalui pameran pembangunan masyarakat dapat melihat hasil-hasil pembangunan yang telah, sedang dan akan pemerintah daerah laksanakan. Selain itu, masyarakat juga dapat melihat berbagai produk-produk hasil UMKM, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok usaha.
Dijelaskannya, pameran pembangunan dilaksanakan, mencerminkan KLU memiliki potensi kewirausahaan yang cukup produktif, sebagai daya topang dalam mendukung program pembangunan nasional dan program pembangunan daerah.
“Saya mengharapkan melalui momentum pameran pembangunan ini dapat menjadi medium yang tepat guna mempromosikan produk-produk unggulan daerah, penguatan jaringan dan perluasan informasi kepada publik” katanya.
Koordinator panitia pelaksana Kepala Bagian Ekonomi Setda KLU Ir. Moch. Wahyu Darmawan, mengatakan pameran pembangunan dan produk unggulan daerah ini dilatari adanya upaya percepatan yang tengah dilakukan Pemda Lombok Utara, khususnya dalam proses pemulihan. Baik infrastruktur, ekonomi maupun sosial budaya masyarakat pascabencana yang terjadi setahun yang lalu.
Pelaksanaan pameran pembangunan dan produk unggulan daerah sekaligus mengkonsolidasikan segenap OPD, pelaku ekonomi dan masyarakat guna mereflesikan hasil-hasil pembangunan dan potensi pengembangan sosial ekonomi KLU kedepannya.