Agar Puasa Tidak Sekedar Menjadi Ritual Menahan Lapar dan Dahaga.
LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Jelang memasuki bulan puasa ramadhan yang tinggal menghitung hari, umat Islam diajak agar bisa mempersiapkan diri, baik Zahir maupun batin, fisik dan mental, agar ibadah puasa dilaksanakan nantinya tidak sekedar aktifitas menahan lapar dan dahaga.
Ajakan tersebut disampaikan Ustad Mustanadi, M.Si ketika mengisi pengajian umum di masjid Al-Amin, Dusun Pantek, Desa Banyu Urip, Loteng, Sabtu 3 April 2021.
“Kalau sekedar puasa, menyangkut kaifiat dan tatacara, hampir semua tau, tapi Puasa tidak sekedar mencukupi rukun dan syarat, melalui puasa, umat Islam dididik belajar menahan diri, tidak saja dari rasa lapar dan dahaga, tapi ucapan dan perbuatan” kata Ustad Mustanadi
Melalui ibadah puasa ramadhan, setiap pribadi muslim, agar senantiasa mampu menahan lisan untuk menyakiti, mengganggu, menyinggung orang lain, agar puasa dilaksanakan tidak sekedar dapat lapar dan dahaga.
Pada perkara inilah, banyak diantara umat Islam tidak bisa naik kelas, karena kurang memahami tujuan diwajibkan ibadah puasa, kenapa harus puasa, kenapa harus tahan lapar, menahan lisan dari perkataan menyakiti orang lain?
Untuk itulah, puasa tahun ini sudah dekat sekali, bulan paling ditunggu, demikian diharapkan dan didambakan umat islam, sambut dia dengan agung. Sudah sepantasnya menyiapkan diri
“Dalam satu riwayat disebutkan, barang siapa yang senang dengan kedatangan bulan puasa, akan diharamkan jasadnya dari api neraka” katanya.