LOMBOK TIMUR – QOLAMA.COM | Sebagai salah satu upaya menggerakkan ekonomi masyarakat dan upaya memberantas rentenir, terutama selama masa Pandemi, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencanangkan program kredit tanpa bunga.
“Lotim Berantas Rentenir melalui program kredit tanpa bungan, merupakan program Tim Percepatan Akses Keungan Daerah (TPAKD), yang menyentuh lebih dari 5.500 orang peternak melalui subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR)” Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi pada acara peletakan batu pertama Infrastruktur dari Donor UNDP PETRA di Sajang, Sembalun, Selasa 15 September 2020.
Kedepan pemerintah menargetkan bantuan serupa juga menyasar pedagang bakulan. Metode ini diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat, guna meningkatkan tanggung jawab dalam berusaha, demi perbaikan ekonominya.
“Pembangunan perekonomian Lotim saat ini dilakukan berbasis desa, mengingat kemampuan keuangan daerah sebagian besar sudah terserap untuk penanggulangan pandemi covid-19” katanya.
UNDP bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) memberikan dukungan perbaikan infrastruktur pasca gempa untuk pemulihan mata pencaharian masyarakat kecamatan Sembalun.
Rencananya akan dibangun enam irigasi yang ada di tiga desa sasaran program. Selain infrastruktur diberikan pula pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, meningkatkan akses pasar, dan literasi keuangan. Program tersebut ditambah memperkuat upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.
Program tersebut berjalan sejak Januari 2020 dan berakhir Januari 2021, dan menargetkan 1.800 kk yang ada di tiga Desa, yaitu Desa Sajang, Sembalun Bumbung, dan Sembalun Lawang.