KesehatanNews

Edukasi Bahaya Narkoba dan Pernikahan Usia Anak Bisa Maksimalkan Posyandu Keluarga.

KOTA BIMA – QOLAMA.COM | Selain tempat konsultasi kesehatan, keberadaan Posyandu Keluarga juga bisa dimaksimalkan sebagai tempat melakukan edukasi bahaya narkoba dan pernikahan Usia Anak.

“Salah satu fungsi Posyandu Keluarga yaitu sebagai tempat sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pernikahan usia anak” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah ketika melakukan kunjungan kerja ke Kota Bima, Kamis 22 Oktober 2020.

Pernikahan usia anak sendiri merupakan salah satu masalah di NTB. Harus terus diedukasi, jangan sampai putus sekolah, selesaikan sekolahnya dulu baru berpikir menikah.

Demikian juga dengan masalah narkoba merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi NTB, tak terkecuali di Kota Bima. Pemahaman masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba masih rendah. Oleh sebab itu Posyandu Keluarga dapat berfungsi sebagai wadah sosialisasi tentang bahaya narkoba.

“Masalah narkoba menjadi PR besar juga, apalagi di Bima, jangan sampai ada anak-anak kita yang terkena pengaruh narkoba,” tegas Rohmi.

Selain edukasi terkait bahaya narkoba dan pernikahan usia anak, edukasi terkait buruh migran juga menjadi salah satu fungsi dari Posyandu Keluarga. Edukasi-edukasi tersebut jika dimasifkan, agar dapat mengubah masyarakat menjadi lebih baik, Itulah tujuan dibentuknya Posyandu Keluarga.

Kalau edukasi tersebut dilakukan terus menerus setiap bulan tanpa henti disetiap dusun atau lingkungan, maka masalah-masalah kesehatan, ekonomi, sosial yang ada di tempat bisa teratasi.

Terkait dengan masalah pandemi saat ini, Umi Rohmi meminta kepada para kader Posyandu untuk turut serta dalam melakukan sosialisasi tentang penanganan pandemi di masyarakat luas.

“Mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar masyarakat sekitar tidak teerpapar Covid-19”

Walikota Bima, Muhammad Lutfi yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa penegakan peraturan daerah terkait pencegahan penyakit menular sedang digencarkan, hampir setiap hari dilakukan razia, bukan hanya di jalan umum, namun juga masuk ke lingkungan dan kelurahan di kota Bima.

Hal inj dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran wabah ini.

“Harapannya, dengan sadarnya masyarakat terhadap protokol Kesehatan, tidak ada lagi yang terjangkit virus COVID-19 ini,” tutupnya.

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Cek juga
Close
Back to top button