MATARAM – QOLAMA.COM | Akses dan konektivitas Memadai menjadi salah satu kunci utama memajukan pariwisata, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, baik menyangkut ketersediaan infrastruktur jalan memadai, maupun fasilitas pendukung lain.
Hal tersebut disampaikan, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkiflimansyah di acara rapat Konsultasi Regional penyusunan RPJMN 2020-2024, di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (26/8/2019)
“Seindah apapun objek wisata dimiliki, berupa pantai, Gili, Rinjani dan Tambora dengan pemandangan Indah, tidak akan bermakna apa – apa kalau konektivitas masih buruk” kata Zul
Dikatakan, kalau destinasi buruk, selain membuat objek wisata bersangkutan susah bisa maju, wisatawan tentu juga sulit akan mau berkunjung dan memilih objek wisata lain. Kalau untuk menuju ke destinasi itu orang harus berjuang antara hidup dan mati, jelas tidak akan mau datang.
Karena itulah, kalau ingin sektor wisata maju dan senang dikunjungi banyak wisatawan, maka kata kuncinya adalah konektivitas menuju lokasi mudah bisa diakses dan dijangkau.
“Karena pentingnya persoalan konektivitas, udara, laut dan darat, menjadi penunjang utama untuk kemajuan pembangun pariwisata, baik di Provinsi NTB maupun NTT, pemerintah pusat melalui PPN/Bappenas, harus memberikan perhatian lebih dalam hal infrastruktur yang membuka konektivitas kedua provinsi” terang Zul.
