MATARAM – QOLAMA.COM | Data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsj Nusa Tenggara Barat menunjukkan, angka inflasi NTB, gabungan Dua Kota (Kota Mataram Dan Kota Bima) bulan september 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen
Angka ini lebih besar dibandingkan inflasi bulan Agustus 2021, bahkan kenaikan inflasi NTB lebih besar dibandingkan angka inflasi nasional. Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,95 pada bulan Agustus 2021 menjadi 105,05 pada bulan September 2021.
“Angka inflasi ini lebih besar dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar -0,04 persen. Untuk wilayah NTB, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,15 persen” kata kepala BPS NTB, melalui siaran persnya.
Dijelaskan, inflasi gabungan dua kota terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,42 persen, kelompok transportasi 0,36 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen, Kelompok perawatan pribadi dan jasa lain 0,11 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,11 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,09 persen.
Kelompok kekreasi, olahraga, dan budaya 0,09 persen, kelompok pendidikan 0,08 persen dan kesehatan 0,02 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,33 persen dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,16 persen.
“Laju inflasi gabungan dua kota tahun kalender September 2021 1,24 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender September 2020 sebesar – 0,04 persen” terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” September 2021 sebesar 1,89 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan September 2021 sebesar 1,89 persen.
