“Harapan kita, semua UKM bisa memproduksi produk-produk yang dibutuhkan, seperti arahan Gubernur, ini juga salah satu cara kita mempertahankan UKM-UKM untuk tetap hidup selama penanganan Covid 19 ini” – Lalu. Wirajaya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB
MATARAM, QOLAMA.COM | Penggunaan Masker bagi masyarakat yang tidak sakit sempat menjadi Polemik. Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mengatakan, Masker hanya perlu digunakan oleh orang sakit bukan untuk yang sehat. tetapi belakangan, ketika penyebaran virus Covid sudah semakin menggila, pemerintah memerintahkan seluruh rakyat menggunakan masker.
Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Lalu Wirajaya mengatakan, Pemprov NTB telah melakukan pengadaan sedikitnya 10 ribu masker dengan menggandeng 43 UKM yang tersebar di NTB.
“Kita produksi sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan NTB, dua lapis dan diselipkan tisu dengan kerapatan tinggi sehingga dipastikan bisa menghambat bakteri” Jelasnya.
Diakui Wirajaya, kemampuan produksi 43 konveksi tersebut bervariasi ada yang sanggupnya hanya memproduksi 100 buah, 200, 500 dan 1000.
“Tergantung SDM dan peralatan yang mereka miliki, karena mereka rata-rata mengaku tumben membuat masker” Jelas Wirajaya.
Namun begitu, ia mengharapkan produksi 43 UKM ini bisa mengatasi kelangkaan masker untuk sementara waktu.
Sementara untuk Alat Perlindungan Diri (APD) selain masker terutama APD untuk tenaga medis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga telah meminta UKM-UKM untuk memproduksi sesuai dengan standar SOP Kemensos.
“Harapan kita, semua UKM bisa memproduksi produk-produk yang dibutuhkan, seperti arahan Gubernur, ini juga salah satu cara kita mempertahankan UKM-UKM untuk tetap hidup selama penanganan Covid 19 ini” Pungkasnya.
Komentar