MATARAM, QOLAMA.COM | Anggota Komisi V DPRD NTB Guru To’i Akhdiansyah mengharapkan semua fihak tidak panik menghadapi peningkatan jumlah orang yang diperiksa terpapar Virus Covid-19 termasuk Pemprov NTB.
Hal ini disampaikan Guru To’i beberapa saat setelah Gubernur NTB menyatakan kesiapsiagaanya menghadapi situasi terburuk di daerah ini pada Senin (23/3/2020) di Mataram.
“Saya baca berita, Pak Gubernur hari ini ikut-ikutan panik, ini tidak boleh. Kita harus kuat, yang kita butuhkan sekarang selain penanganan fisik juga menjaga psikis masyarakat agar tidak down” Ungkapnya
Guru To’i yang juga Sekretaris FPKB ini menegaskan uraian sejumlah pakar seperti DRH. Moh. Indro Cahyono yang menjelaskan, situasi panik membuat situasi semakin buruk karena Imunitas tubuh orang yang panik terus menurun. Padahal, apabila imunitas tubuh manusia terjaga dengan baik, virus ini bisa diatasi secara alami atau sembuh sendiri.
“Ini penjelasan yang saya terima dari para pakar Virus yang sudah bekerja 20 Tahun, kata dia asal tidak panik, perbanyak konsumsi Vitamin C dan Vitamin E pasti virusnya tidak mempan” Ungkapnya.
Namun demikian kata Guru To’i, kewaspadaan tetap harus dilakukan seperti tetap mematuhi kebijakan pemerintah soal Social Distancing dan tidak mendatangi pusat-pusat kerumunan untuk sementara waktu.
“Dengan tetap mematuhi kebijakan pemerintah soal Social Distancing, tidak panik dan menjauhi kerumunan, insya Allah masyarakat tidak akan terpapar, kalo sudah kita antisipasi begitu, serahkan pada Tuhan,” Pungkasnya.
