HeadlineKesehatan

NTB Jadi Prioritas Eliminasi Tuberkulosis (TB) Secara Nasional.

MATARAM – QOLAMA.COM | Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu daerah yang menjadi prioritas eliminasi tuberkulosis (TB) oleh pemerintah pusat. Hal ini disebabkan masih rendahnya angka temuan kasus baru penderita di NTB. 

“Dari target nasional sebesar 80% temuan kasus baru,  estimasi suspect temuan kasus TB di NTB tergolong masih rendah, yakni diangka 36 persen” kata Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah NTB, kata Rahmat Ahmad Hidayat, ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, di Mataram, Selasa 2 Maret 2021.

Ketika angka temuan baru dibawah 80 persen, menandakan masih banyak penderita yang belum diketahui atau memeriksakan diri dan berobat dilayanan kesehatan.  Akhirnya penderita ini berpotensi besar menularkan ke lingkungan sekitar.

Sebaliknya, ketika kasus ini cepat ditemukan dilapangan, penderita memeriksakan diri dan berobat, maka potensi perluasan kasus ini menurun dan tidak menjangkiti masyarakat luas.

“Inilah pentingnya penjaringan atau tracing dan edukasi kepada masyarakat dan petugas dilapangan sehingga mereka paham persoalan,” ungkap Rahmat.

Dalam rangka meningkatkan tracing TB di NTB, Rahmat berharap dapat terbangun sinergi antara pemerintah, petugas layanan kesehatan dengan komunitas atau penggiat kesehatan yang ada. Termasuk kader posyandu keluarga yang tersebar di seluruh wilayah NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengaku siap mengoptimalkan peran kader posyandu keluarga di daerah. Karena sebagaimana tujuan revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga, diharapkan semua informasi dan akar permasalahan kesehatan dan berbagai pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat dapat terjaring dengan komprehensif.

“Kader posyandu keluarga, tersebar hingga didusun dan desa-desa di semua Kabupaten/Kota. Keberadaan mereka dapat membantu untuk ikut menjaring penderita TB,” terang Rohmi.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Wagub juga meminta agar PKBI bisa menggandeng para kader posyandu turun bersama dilapangan. Kedekatan para kader dengan masyarakat diharapkan bisa efektif mengedukasi dan mendobrak stigma masyarakat karena malu menderita TB.

Cepat temukan penderita dan obati agar keluarga terlindungi. Sehingga target tahun 2050 indonesia sudah bersih dari TB termasuk di NTB.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button