GIRI MENANG, QOLAMA.COM | Anggota Jama’ah Tabligh yang dinyatakan positif Corona di Nusa Tenggara Barat (AS) laki-laki usia 47 Tahun asal Kecamatan Lingsar ternyata sempat berinteraksi dengan banyak orang.
Karena itu, Dinas Kesehatan Lombok Barat Jum’at, (10/4/2020) melakukan rapid test terhadap sejumlah pasien yang pernah kontak dengan AS. Hasilnya, 6 orang termasuk istri AS dinyatakan reaktif lanngsung diisolasi ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada.
“Kita tidak menggunakan istilah “positif”, karena seseorang baru ditetapkan positif Covid 19 apabila telah menjalani Swab Test. Rapid Test ini sifatnya test cepat,” terang Kepala Bidang Pencegahan,Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lombok Barat, Ahmad Taufiq Fatoni saat dihubungi via telpon, Sabtu (11/4/2020).
“Tiga anaknya ini negatif, jadi tidak masalah untuk diasuh sementara, yang penting tetap waspada dan menerapkan protokol,” ujar Camat Lingsar Jamaluddin saat ditemui di kantornya (11/4/2020),
Dengan meluasnya cakupan kontak yang dilakukan AS, diperkirakan jumlah positif Covid 19 di Lombok Barat potensial bertambah. Untuk itu, pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menyiapkan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan Alat Pelindung Diri (ADP), termasuk memenuhi kebutuhan keluarga Pasien selama proses isolasi.
Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Lalu Martajaya menyebutkan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada keluarga pasien yang menjalani isoloasi berupa family kit, mie instan, 8 paket lauk pauk siap saji, dan 3 paket makanan anak-anak, beras dan gula.[*]
