Desa Nyelekit mulai tak aman. Perampok sudah punya nyali gede. Mereka berani melakukan aksi perampokan tak jauh dari kantor polisi. Terjadi dua kali dalam kurun watu yang tak terlalu lama. Dimana aparat keamanan berada? Apakah cukup meraka dengan berseragam lantas para penjahat akan takut? Polisi harus segera periksa barisannya untk bersiaga memberikan pelayanan rasa aman bagi warga, agar rakyat makin mencintainya.
Sebagaimana dituturkan, malam itu gerombolan perampok memasuki sebuah bank terkenal di Desa Nyelekit. Tiga orang berjaga diluar dan dua orang lainnya memeriksa seluruh ruangan. Satu jam lebih mereka memeriksa ruang demi ruang namun tak satupun brankas berisi uang ditemukan.
Perampok itupun kecewa, hingga ahirnya ia memasuki sebuah ruangan yang sangat dingin. Disana mereka hanya melihat lemari kaca yang didalamnya terdapat sejumlah mangkuk berisi air kental ytang menyerupai gel.
“Daripada ndak dapet sama sekali, yuk kita nikmati saja agar-agar ini.” Kata sang perampok mengajak temannya yang berjaga di luat.
“Ok lah… laper juga sih.” Sahut lainnnya sambil menyantap semua mangkuk yang berada di lemari itu.
Esok harinya Nyelekit Post yang merupakan Koran terbesar dan terlebar di desa itu memberitakan dengan Headline yang memukau “BANK SPERMA DIRAMPOK, KERUGIAN DITAKSIR MILYARAN RUPIAH”
#bersamakitabeda
Kolom ini diasuh Oleh Fairuz Zabadi | Kolomnis dan pegiat medsos yang biasa disapa Abu Macel. Anda juga boleh menyumbangkan cerita dengan mengomentari postingan dibawah ini..
