Ads
HeadlineKesehatanMataram

700-an Orang NTB Hadiri Ijtima Gowa, Dua Telah Dinyatakan Positif

MATARAM, QOLAMA.COM | Seorang lagi Jama’ah Tabligh peserta Ijtima’ Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan Asal NTB dinyatakan Positif Covid-19.

Pekan lalu LJY (44 Tahun) Warga Kel. Rembiga Kec. Selaparang Kota  dan kali ini laki-laki berinisial M, usia 59 tahun berasal dari Pengempel Indah Bertais.  

Tim Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Prov. NTB pada Jum’at (3/4/2020) merilis, Pasien M sebelumnya dirawat di Puskesmas Cakranegara dengan keluhan batuk dan sesak. Karena dicurigai Covid-19, iapun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dan langsung masuk ruang Isolasi.

Kepala Dinas Perhubungan NTB H Lalu Bayu Windia pada 26 Maret 2020 lalu memperkirakan, jamaah asal NTB pergi ke Ijtima’ di Gowa sekitar 700 orang. Sebagian jama’ah sudah pulang, dan sebagian masih tertahan diberbagai tempat di Sulawesi Selatan.

Dilansir dari Lombok Post, tanggal 24 Maret 2020, sekitar 300-an Jamaah tersebut pulang lebih awal melalui Pelabuhan Pelindo Lembar menggunakan KMP Oasis.  Ratusan jamaah itu berasal dari Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. 

Karena pulang dari daerah terpapar covid-19, protokol pemeriksaan diperketat. Sebelum kapal yang membawa mereka bersandar, semuanya diperiksa Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Dari pelabuhan para jamaah ini diantar langsung Dinas Perhubungan NTB ke Asrama Haji NTB dan diserahkan penanganannya dibawah koordinasi Dinas Kesehatan, KKP, Dinas Sosial, BPBD dan bakesbangpol.

Dari Asrama Haji, mereka dipindahkan ke Markas Mereka di Masjid Raya At Taqwa Mataram dan dipulangkan setelah dipastikan para jemaah tidak ada yang sakitdan tetap diwajibkan karantina secara mandiri selama 14 hari di rumah masing.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi mengajak warga masyarakat tidak serta merta menstigma negatif para Jama’ah yang pulang tersebut karena tidak semua terpapar Covid-19. Ia memastikan pemerintah telah menerapkan pemeriksanaan ketat sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.  Eka menyebut, semua Jama’ah dipastikan telah menjalani pemeriksaan dan masa karantina 14 hari.[]

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button