Anggota Komisi III DPRD Lotim Saiful Bahri BUMD Lotim, Jangan Bocor!
Kinerja BUMD harus ditingkatkan agar tidak hanya menghindari kebocoran, tetapi juga mampu memberikan profit yang sepadan dengan investasi yang telah dialokasikan
Saiful Bahri (Anggota Komisi III DPRD Lombok Timur)
Lombok Timur, Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Timur mengadakan pertemuan dengan Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni Selaparang Agro dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur. Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BUMD dan menangani berbagai isu kebocoran yang selama ini menjadi perhatian.
Anggota Komisi III, Saeful Bahri, menekankan pentingnya mempertahankan agar BUMD tetap gacor” atau produktif serta menghindari “bocor” dalam pengelolaan dan distribusi.
“Walau ini baru langkah awal, kami berharap dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai masalah di PDAM,” ujar Saeful saat ditemui PorosLombok usai Rapat, Rabu (16/10)
Saeful menjelaskan bahwa tantangan utama saat ini adalah mengidentifikasi kebocoran, baik dari segi volume air maupun dalam Sistem Teknologi Manajemen (STM). Kebocoran ini dinilai cukup sulit dideteksi dan memerlukan pendekatan yang lebih sistematis dan menyeluruh.
“Kami menyarankan agar dilakukan sensus pelanggan untuk dapat memahami persoalan dengan lebih detail,” jelasnya.
Selain itu, Saeful juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah daerah, terutama dalam hal penyertaan modal yang belum terealisasi sejak tahun 2002. Menurutnya, dukungan finansial ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan BUMD
Jika evaluasi menunjukkan perlunya tambahan anggaran dan analisis usaha yang lebih baik, saya siap mendukung usulan tersebut,” tambah Saeful.
Ia menggarisbawahi bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah agar BUMD dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah.
“Kinerja BUMD harus ditingkatkan agar tidak hanya menghindari kebocoran, tetapi juga mampu memberikan profit yang sepadan dengan investasi yang telah dialokasikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Saeful mengingatkan bahwa keberhasilan BUMD tidak hanya diukur dari aspek finansial semata, tetapi juga dari bagaimana perusahaan daerah ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan air bersih.
Kita ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan terbaik dari PDAM,” imbuhnya.
Dalam sesi diskusi, kata dia ia juga memberikan masukan terkait strategi peningkatan efisiensi operasional BUMD. Ia menekankan pentingnya inovasi dan penerapan teknologi modern untuk mendukung pengelolaan yang lebih baik.
“Inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan ke depan,” katanya.
Saeful berharap agar hasil evaluasi ini dapat menjadi pijakan untuk langkah-langkah perbaikan yang lebih nyata.
“Kami berharap, dengan adanya evaluasi ini, BUMD dapat terus berbenah dan memberikan yang terbaik bagi Lombok Timur,” tutupnya. (Arul/PorosLombok)
sumber : https://poroslombok.com/berita/anggota-komisi-iii-dprd-lotim-saipul-bahri-tantang-bumd-harus-gacor-jangan-bocor/