Ads
HeadlineHukum dan KriminalLingkungan

Aparat Gabungan Kabupaten Bima Gagalkan Penyeludupan Kayu Ilegal Logging.

BIMA – QOLAMA.COM | Aparat Gabungan TNI dan Polri, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil mengamankan ratusan kubik kayu hasil ilegal Loging ketika melakukan patroli di Desa Kuta dan Desa Paradowane, Desa Kanca Kecamatan Parado.

“Hasil patroli aparat gabungan TNI, Polri, KPH dan intansi terkait berhasil mengamankan kayu sebanyak 222 Batang kayu” kata Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra

Kegiatan patroli dilakukan sesuai instruksi Kepala Badan Nasional Penanggulanganan Bencana (BNPB) RI, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo saat berkunjung di Dam Pela Parado Kabupaten Bima beberapa hari lalu untuk menyelamatkan hutan dari perambahan liar.

Ia mengatakan, dari kegiatan patroli tersebut, aparat gabungan berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku pembalakan liar bersama barang bukti berupa unit mobil pick up, mesin senso dan 222 batang kayu.

“Penangkapan para pelaku sempat dihadang oleh masyarakat Desa Kanca, Kecamatan Parado, dengan menutup ruas jalan di desa setempat karena memprotes penangkapan lima warga terduga pelaku illegal logging, tapi setelah dijelaskan kembali dibuka” katanya.

Para pelaku bersama barang bukti saat ini telah diamankan di Polres Kabupaten Bima, sementara dua orang terduga lain berhasil melarikan diri. Bambang ber harap hutan dan lingkungan terselamatkan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Ini harus menjadi atensi kita bersama dengan melakukan upaya penyelamatan hutan dengan meilbatkan seluruh stake holder, instansi terkait bahkan seluruh komponen masyakarat harus ikut berperan aktif dalam menjaga hutan,” ujar Dandim.

Persoalan hutan tidak hanya menjadi atensi ditingkat bawah, namun juga menjadi perhatian khusus pemerintah pusat karena hutan sudah sangat memprihatinkan akibat pembalakan liar.

Dikatakan, seperti diketahui bersama, lanjut pria yang dikenal humanis tersebut, pada musim kemarau, rata-rata masyarakat mengeluh kekurangan air bersih dan pada musim hujan terjadi banjir dan tanah longsor karena hutan sebagai penyangga dan penyedia air sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena itu TNI mengimbau dan mengajak seluruh komponen masyarakat bersatu padu selamatkan hutan sehingga bisa diwariskan kepada anak cucu kedepan.

Terpisah, Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan, terkait dengan pengamanan hutan, Kepala BNPB RI sudah melakukan peninjaun di Parado, dan disana terjadi penggundulan hutan yang luar biasa. “Ini sangat mengkhawatikan akan keselamatan hutan dan membahayakan kehidupan manusia karena sekitar 8000 hektar kawasan hutan sudah rusak,” sebut Danrem.

Adapun dampak pembalakan liar, debet air menjadi sangat berkurang dan terjadi pendangkalan. “Dulu disana ada air terjun dan sekarang tidak ada tetesan air sama sekali,” terang orang nomor satu di jajaran Korem tersebut.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya bersama Polri, KPH dan instansi terkait sudah membuat Posko di Parado dan langsung melakukan Patroli, dan berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku perambahan hutan berserta barang bukti diamankan di Polres Kabupaten.

“Sesuai arahan Kepala BNPB RI, agar kedepan dilaksanakan rapat di tinkat Pronvisi untuk mengamankan dan menyelamatkan hutan sekaligus mensosialisasikan tentang penanaman pohon kepada masyarakat,” pungkasnya.

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button