Ads
AgamaDompuFeaturesHeadlineHukum dan Kriminal

Banser Kabupaten Dompu Kawal Misa Natal 2024

Untuk menjaga toleransi antarumat beragama dan menciptakan keamanan selama perayaan Natal 2024, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Dompu bekerja sama dengan Polri, TNI, dan elemen masyarakat lainnya mengawal jalannya misa dan perayaan Natal di berbagai gereja di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pengamanan ini berlangsung mulai tanggal 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, mencakup perayaan malam Natal, Hari Natal, hingga Tahun Baru.

Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Dompu, Abdurrofiq, mengungkapkan bahwa lebih dari 100 anggota Banser dikerahkan untuk menjaga tempat ibadah Kristiani. Salah satu gereja yang menjadi fokus pengamanan adalah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Narwastu, Tanjung. “Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara Kristiani merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah mereka,” ujarnya.

Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor NTB, Arman Anwar, menambahkan bahwa langkah ini bukan sekadar pengamanan, melainkan upaya untuk memperkuat toleransi antarumat beragama di Dompu. “Banser hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua pemeluk agama. Ini bagian dari komitmen kami terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” jelasnya.

Sejarah Banser Menjaga Gereja

Tradisi Banser menjaga gereja saat Natal telah menjadi ikon toleransi dan keberagaman di Indonesia. Tradisi ini dimulai pada tahun 1996 di Situbondo, saat terjadi kerusuhan yang mengakibatkan pembakaran sebuah gereja. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, memerintahkan Banser untuk melindungi gereja-gereja di daerah tersebut.

Pesan Gus Dur kepada Banser kala itu sangat mendalam: “Jika masih ada sedikit keraguan dalam hatimu, berpikirlah bahwa yang kau jaga ini bukan gereja, melainkan Indonesia. Atau setidaknya berpikirlah bahwa yang kamu jaga adalah kotamu, tanah kelahiranmu,” ujar Gus Dur seperti dikutip dari nu.or.id.

Sejak itu, komitmen Banser untuk menjaga gereja terus berlanjut, bahkan di tengah risiko yang besar. Pada tahun 2000, seorang anggota Banser gugur akibat bom yang meledak di malam Natal di Mojokerto. Namun, semangat menjaga toleransi tidak surut. Tahun-tahun berikutnya, Banser secara konsisten membantu aparat keamanan dalam memastikan perayaan Natal berlangsung damai.

Komitmen Banser Dompu

Di Dompu, kerja sama antara Banser, Polri, dan TNI menunjukkan sinergi yang kuat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Keterlibatan elemen masyarakat lainnya juga menjadi simbol persatuan dalam keberagaman.

Dengan pengamanan ini, diharapkan perayaan Natal 2024 berjalan lancar, damai, dan penuh suka cita. Semangat toleransi yang diperlihatkan Banser Dompu juga menjadi inspirasi untuk terus menjaga harmoni antarumat beragama di Indonesia.

Laporan: Tim Redaksi

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Cek juga
Close
Back to top button