Ads
HeadlinePariwisata

Dies Natalis, Poltekpar Lombok Komitmen Kembangkan SDM Berkualitas.

LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Sebagai Perguruan Tinggi yang konsen pada pengembangan SDM bidang pariwisata, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat siap cetak SDM berkualitas dan berdaya saing, khususnya menghadapi moderenisasi.

Komitmen tersebut disampaikan Direktur Poltekpar Lombok, Hamsu Hanafi, diacara Dies Natalis keempat secara online bersama dengan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dra Ni Wayan Giri Andayani, dengan tema “siap mengembangkan daya saing dan kreativitas generasi muda pariwisata dalam menghadapi modernisasi”.

“Perkembangan kemajuan Poltekpar Lombok sejak berdiri tahun 2016 hingga 2020, mulai dari belum ada pegawai, dibantu STP Bali untuk proses rekrutmen mahasiswa, tenaga pengajar dan tenaga kependidikan, tapi sekarang jumlah mahasiswa cukup banyak,” kata Hamsu, Rabu 22 April 2020.

Begitu halnya tahun 2017, mulai pembanguanan gedung kampus, dimana saat itu, target calon 120 mahasiswa, karena persiapan, kemudian diminta sebanyak 400 mahasiswa, namun saat itu pendaftarnya 500 orang, yang diterima 300 orang lebih.

Tahun 2018, mahasiswa yang dinyatakan lulus sebanyak 323 orang dan saat itu mulai buka 4 program studi yakni, D4 usaha perjalanan wisata, ada juga program studi D3 seni kuliner, kemudian D3 divisi kamar dan D3 tata hidang.

“Harapannya, Poltekpar Lombok bisa segera mendapatkan dosen vokasi yang disediakan Kementerian Pariwisata” katanya.

Pada kegiatan Dies Natalis ini, Poltekpar Lombok membagikan Sembako sebanyak 130 paket terhadap karyawan terdampak Covid-19, termasuk masker dan menyantuni anak yatim ke panti asuhan.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dra Ni Wayan Giri Andayani mengucap Dies Natalis ke-04 Poltekpar Lombok.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Direktur Poltekpar dan memberi semangat supaya terus kembangkan Poltekpar, karena sesuai tema Dies Natalis, harus diwujudkan bentuk konkrit, yang bisa dilihat dari proses belajar mengajar.

“Harus saling mendukung dengan PTPN satu lainnya. Karena, jika saling support, maka akan lebih maju dan kuat,” kata dia.

Ni Wayan Giri juga menyinggung soal Wabah pademi sehingga harus perhatikan kesehatan internal, jangan sampai tidak mengetahui bagian dari institusi terpapar.

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button