
DKPP : Calon Petahana Paling Potensial Lakukan Kecurangan TSM di Pilkada.
MATARAM – QOLAMA.COM | Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Alfitra Salamm mengatakan, Calon kepala daerah dari petahana paling potensial lakukan kecurangan Terstruktur, Sistemik dan Masif (TSM) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung di masa Pandemi Covid-19.
“Pilkada di masa Pandemi, calon petahana paling diuntungkan dan rawan lakukan kecurangan TSM melalui operasi terselubung, dengan memobilisir ASN memenangkan calon bersangkutan” kata Alfitra ketika menggelar acara ngobrol bareng media di Hotel Lombok Astoria Mataram, Sabtu 3 Oktober 2020.
Mobilisasi dilakukan baik untuk memaksa ASN memberikan dukungan suara, jadi tim pemenangan hingga melakukan politik uang. Melalui operasi terselubung ASN mulai Sekda, OPD sampai struktur paling bawah seperti kepala dusun maupun lurah.
Praktik kecurangan dilakukan calon petahana juga dengan memanfaatkan program dan APBD melalui pemberian dana bantuan sosial untuk kepentingan kampanye politik praktis.
“Dengan kekuasaan dipegang, calon kepala daerah petahana bisa menekan ASN dengan ancaman mutasi jabatan bagi yang tidak mendukung atau sebaliknya menjadi alat promosi kenaikan pangkat dan jabatan bagi yang memberikan dukungan” katanya.
Praktik kecurangan semacam ini kemudian sulit terdeteksi oleh pengawas Pemilu, karena dilakukan secara terselubung bahkan TSM, tanpa peran serta dan partisipasi masyarakat.