PRAYA, QOLAMA.COM | Gerakan Masyarakat Pro Transparansi (GMPT) meminta Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah segera menyelesaikan polemik terkait pengangkatan pimpinan Baznas NTB Masa Bakti 2020 – 2025 yang bermasalah beberapa waktu lalu.
Koordinator GMPT Muhammad Nuresim menjelaskan, berdasarkan Surat peringatan Baznas Pusat 365/ANG/ BAZNAS/IV/2020 jelas-jelas Gubernur NTB telah melanggar berbagai peraturan dan Undang-undang yang membuat pengangkatan pimpinan Baznas NTB tersebut cacat moril dan materil. Akibatnya kata Nuresim, status Baznas NTB hari ini secara otomatis tidak sah baik secara hukum ketatanegaraan maupun hukum keagamaan.
“Ini sangat fatal, yang dilanggar bukan hanya hukum kenegaraan tapi juga hukum agama yang akan membuat semua masyarakat NTB dosa kalo membiarkannya” Tegas Nuresim, Senin (8/6/2020)
BACA BERITA TERKAIT :
Ngawur! Lantik Pimpinan BAZNAS NTB, Gubernur Zul Terancam Pidana
Menyoal Keabsahan Amil Baznas NTB
BAZNAS NTB Jangan Sampai DIBEKUKAN, Rugi Kita Semua!
Masalah yang sangat fatal kata Nuresim, dua orang pimpinan Baznas NTB yakni Dr. H. Muhammad Said, Lc dan Drs. Maad Umar, M. Pd adalah dua calon pimpinan yang tidak lulus seleksi berdasarkan pertimbangan Baznas Pusat No. 349/ANG/BAZNAS/III/2020 pada tanggal 20 Maret 2020, tetapi anehnya justru dua orang ini yang dilantik. Sementara dua orang lainnya yakni yakni Drs. H. M. Jamiluddin, MM dan Ir. H. Subhan yang lulus seleksi justru tidak dilantik.
“Ini kedzoliman yang harus dilawan, bayangkan, sudah jelas-jelas nama-nama yang lulus seleksi tetapi malah yang yang dilantik justru yang tidak lulus seleksi, dikiranya NTB ini milik papuk baloqnya” Tegas Nuresim.
Untuk itu, ia meminta kepada Gubernur agar dengan secepat-cepatnya menarik SK yang dikeluarkannya terkait pimpinan Baznas NTB ini dan menggantinya dengan pimpinan Baznas sesuai rekomendasi pusat.
BACA JUGA :
Gubernur NTB Tak Tanggapi Surat Baznas, H. M. Jamiluddin Akhirnya Ikut Bicara
Soal BAZNAS, Dr. Irpan Minta Muhanan SH Membaca Posisi Kasus Secara Utuh
Terkait Surat BAZNAS, Gubernur; “Saya baru mau lihat suratnya hari ini”
“Saya tidak mengancam, tapi kalo tidak, kami akan datang ramai-ramai segel Kantor Baznas NTB, karena jelas-jelas ini kedzoliman yang wajib kita lawan” Pungkasnya. []