LOMBOK BARAT – QOLAMA.COM | Program industrialisasi baik sektor pertanian, perikanan maupun peternakan diyakini menjadi salah satu cara memajukan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Industrialisasi bisa meningkatkan nilai ekonomi dari berbagai komoditas dihasilkan masyarakat NTB, baik komoditas pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan” kata Gubernur NTB, Zulkiflimansyah.
Proses industrialisasi juga memungkinkan NTB tidak lagi mengirim atau mengekspor barang mentah ke luar yang kerap menelan biaya besar, tapi dengan industrialisasi bisa menghasilkan barang setengah jadi bahkan barang jadi.
Kunci dari kemajuan dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat di NTB adalah melalui industrialisasi. Industrialisasi tidak selalu harus dimaknai dengan pembangunan pabrik-pabrik besar, namun skala kecil yang mampu mengolah bahan baku yang dihasilkan di NTB, sehingga bisa memberi nilai tambah bagi daerah.
Keberadaan Kawasan Bisnis Center Science Technology, Industrial Park (STIP), Desa Banyu Mulek di bawah bimbingan dari LIPI akan mampu menjadi contoh terbaik bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
STIP adalah ruang dimana semua orang akan mengekspresikan imajinasi untuk kemudian dikloning menjadi spin off di luar STIP menjadi industri-industri yang luar biasa. Dengan demikian maka NTB akan menjadi pusat destinasi dengan kemajuan teknologinya.
“Kalau NTB mau maju, kalau mau kemakmuran mau menyapa, kalau mau kesejahteraan bukan lagi impian, maka industrialisasi adalah jawabannya,” pungkasnya.
Kawasan STIP dinilai sangat tepat sebagai pusat edukasi bagi para pelajar tentang industrialisasi dan rekreasi. Agar kedepan generasi muda NTB memiliki jiwa bisnis yang tinggi.
Sebelumnya, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati yang mewakili Kepala Pusat LIPI, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati mengatakan, NTB merupakan provinsi yang sangat potensial untuk pengembangan peternakan. Sehingga fokus awal pengembangan di STIP Banyumulek adalah peternakan sapi potong yang didukung teknologi pertanian pasca-panen, sosial ekonomi lainnya yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan STIP Banyumulek.
LIPI akan terus bekerjasama dengan pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan kawasan STIP Banyumulek dengan teknologi canggih. Agar kedepan STIP bisa menjadi etalase dan pusat informasi teknologi peternakan pertanian terpadu bagi akademisi, pebisnis, pelajar, UMKM dan masyarakat umum.
STIP juga didesain sebagai tempat pengembangan dan pemanfaatan inovasi teknologi, untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian masyarakat dengan hadirnya industrialisi terhadap UKM dan masuknya investor.
Pengembangan STIP juga diharapkan akan mampu mencetak wirausahawan baru di daerah dengan aplikasi teknologi hasil produksi di STIP. Melalui cara tersebut diharapkan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar STIP khususnya dan Provinsi NTB pada umumnya.