Ketua GP. Ansor Loteng : Kami Faham AD/ ART NU
PRAYA, QOLAMA.COM | Statemen Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) DR. Jumarim Umar Maye yang menyayangkan tindakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lombok Tengah yang pada Rabu, (24/6/2020) lalu secara kelembagaan mendukung salah satu pasangan bakal Calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Tengah 2020-2025 langsung mendapatkan respon dari Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lombok Tengah.
BACA BERITA TERKAIT :
PWNU NTB Sayangkan Dukungan PCNU Ke Salah Satu Bakal Paslon di Loteng
“Itu kebetulan saja karena banyak pimpinan Ponpes NU di Lombok Tengah yang juga menjadi pengurus di PCNU Lombok Tengah, dukungan itu terjadi begitu saja” Ungkap Ketua GP. Ansor Lombok Tengah yang mengaku juga hadir dalam Rapat memberikan dukungan kepada H. L. Pathul Bahri, S. Ip rabu lalu.
Dukungan tersebut menurut Wahyu tidak muncul begitu saja, tetapi melalui pengalaman dan pertimbangan yang mendalam. Kiprah dan dedikasi HL. Pathul Bahri dalam menggerakkan dan menghidupkan struktur dan jamaah NU di Loteng patut menjadi pertimbangan untuk mendapatkan dukungan dari lembaga
“Sejak dimandatkannya kepemimpinan NU Loteng melalui Konfercab di Ponpes Manhalul Maarif NU Darek beberapa waktu yang silam, kegiatan dan kaderisasi NU seakan tiada hentinya waktu demi waktu bahkan sampai saat ini”, terangnya.
Bahkan menurutnya, dengan majunya Pathul Bahri yang juga ketua PCNU Lombok Tengah sebagai Bakal Calon Bupati pada Pilkada mendatang adalah langkah yang sangat positif karena menjadi salah satu cara membesarkan NU di Kabupaten Tatas Tuhu Trasna.
“Kami berharap kepada Pengurus PWNU NTB tidak memandang ini boleh atau tidak boleh. Karena kami memiliki pandangan sendiri dan telah menimbang mudhorat dan manfaatnya bagi jam’iyah dan warga nahdliyin di Lombok Tengah”, Tegas Wahyu.
Terkait NU yang tidak berpolitik, Wahyu menyatakan sangat faham AD/ART NU, ini bukan sebuah aksi berpolitik praktis tetapi hanya aspirasi warga Nahdliyyin Lombok Tengah.
“Kami tidak melawan PWNU, kami ini semua Banom juga telah memikirkannya matang-matang “. tandas Wahyu. []
One Comment