MATARAM – QOLAMA.COM | Meski dalam suasana pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memperboleh masyarakat melakukan mudik lebaran dalam provinsi, termasuk dari dan menuju Pulau Lombok – Sumbawa, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kalau dalam Provinsi sendiri, itu kan jarak Mataram ke Lombok Barat dan Kabupaten lain jaraknya tidak jauh, sepanjang Prokes dijaga, masih bisa ditolerir dan bisa dikendalikanlah. Sama halnya dengan pulau Sumbawa juga masih dalam provinsi sendiri” kata Gubernur NTB, Zulkiflimansyah di Mataram, Selasa 4 Mei 2021.
Masyarakat yang hendak mudik dari dan menuju Lombok – Sumbawa juga banyak sudah mulai nanya kapan penyebrangan di pelabuhan ditutup, sehingga sementara diperbolehkan, kecuali nanti kalau ada printah dari pusat bahwa itu harus ditutup kita ikut pusat.
Bagi wisatawan yang hendak berlibur ke NTB juga boleh, dan tanpa memberi tau juga banyak yang datang liburan, pokoknya jangan dibikin ribet, karena kita juga di sini mobilitasnya tidak terlalu besar.
“Sola kebijakan Bupati lakukan penyekatan, nanti akan dikomunikasikan, yang jelas kerumunan sebaiknya dihindari, bukan hanya di tempat wisata, tapi tempat lain” katanya.
Zul menegaskan, kebijakan larangan mudik oleh pemerintah, semata dilakukan, karena pemerintah tidak mau yang terjadi di India terjadi di Indonesia, karena itu mudik dilarang, terutama pulau Jawa karena memang jumlahnya puluhan juta. Sangat berbahaya kalau dari tempat yang jadi epicentrum wabah itu kembali ke desa yang tadinya tidak terkontaminasi menjadi terkontaminasi