EkbisHeadline

Permudah Izin Ritel Moderen, Bupati Lombok Timur Bunuh Masyarakat UMKM.

LOMBOK TIMUR – QOLAMA.COM | Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang mempermudah penambahan izin ritel moderen Alfamart dan Indomaret dinilai sebagai kebijakan yang akan membunuh masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lotim secara perlahan.

Tudingan tersebut disampaikan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur ketika melakukan aksi demonatrasi menuntut Bupati dan DPRD Lotim mengkaji ulang kebijakan penambahan ritel moderem di depan kantor Bupati, Kamis 16 Juli 2020.

“Dengan menambah izin ritel moderen, Bupati Lotim secara perlahan telah membunuh dan mematikan pendapatan pedagang kecil, terutama disekitaran ritel” kata Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani, Lalu. Makwil Jaya

Ia menuding Bupati Lotim telah ingkar janji kepada masyarakat, sebab kebijaka penambahan ritel moderen sama sekali tidak sesuai dengan kampanye ketika mencalonkan diri dulu, berjanji akan mengusir ritel-ritel modern dari Lotim.

Atas kondisi tersebut Pemkab Lotim diminta untuk mengkaji ulang terkait penambahan ritel moderen tersebut, sebab dan jumlahnya sudah terlalu banyak dan tidak ada kontribusi nyata untuk masyarakat sekitar.

“Meminta dan mendesak Bupati dan DPRD membongkar paksa ritel moderen yang tidak mengantongi izin, serta membuat aturan yang membatasi ritel modern,” tegasnya.

Lebih lanjut Makwil mengancam akan akan membawa massa aksi yang lebih banyak jika tidak ada respon dari Bupati dan DPRD.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Lotim, Muhlis mengatakan, Lotim merupakan daerah zona hijau investasi, sehingga merupakan daerah ramah investasi, dengan konsep harmonis yang mengedepankan kearifan lokal.

“Investasi tidak bisa kita dibendung, karena Lotim merupakan daerah yang ramah investor namun, konsepnya harus mengedepankan kearipan lokal dan bekerjasama dengan pemerintah dan memerankan Bumdes yang ada” kelitnya.

Seauai arahan bupati, ritel modern akan dipetakan dan investor harus bersinergi dan dapat menguntung, salah satunya dari nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD), menciptakan lapangan pekerjaan dan produk lokal bisa diakomodir ritel modern.(Par)

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button