Program Beasiswa Pendidikan Pemprov NTB, Jangan Hanya Akomodir Kelompok Tertentu.
MATARAM – QOLAMA.COM | Program beasiswa pendidikan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bagi putra putri daerah diminta tidak saja hanya mengakomodir kelompok kepentingan tertentu.
Permintaan tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Guru To’i Akhdiansyah dalam rapat kerja antara Komisi V DPRD NTB, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Mataram
“Terkait masalah beasiswa, pemprov diminta transparan, karena menjadi perhatian publik, jangan hanya mengakomodir kelompok tertentu saja” pinta Guru To’i.
Komisi V meminta eksekutif agar menyelsaikan segala persoalan yang ada dan melaporkan kepublik, dan memperjelas guidelines program 1000 cendekia, agar tidak mengarah pada penggunaan satu alur kelompok kepentingam tertentu.
Selain menyorot alur penggunaan anggaran beasiswa, Komisi V juga berpendapat eksekutif harus kreatif mendapatkan dana beasisw diluar APBD, baik berupa blogrant, CSR atau sponsor lain.
Politisi muda PKB kelahiran Dompu tersebut juga menyorot terkai kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), belajar dari proses tahun lalu agar menghindari problem zonasi yang potensial dimainkan kepentingan serta mengamati kmungkinan dugaan pungli dilapangan.
“Kesiapan KONI juga memenangkan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua, Komisi V juga berkomitmen mengawal dan mengawasi Pemprov dalam mensukseskan PON Tersebut” katanya.
Ditambahkan, beberapa materi yang dikonfirmasi Komisi V perihal problem Beasiswa, Penerimaan Siswa Baru di SMA sederajat serta Implementasi proses Blajar Mengajar di situasi Covid yang belum berlalu dan sudah barang tentu strategi KONI NTB dalam menghadapi PON Papua Oktober 2021.