PSDP Mahasiswa Poltekpar Lombok Dilaksanakan Dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan.
MATARAM – QOLAMA.COM | Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar Pembentukan Sikap Dasar Profesi (PSDP) bagi mahasiswa baru bagi mahasiswa baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“PSDP sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Poltekpar setiap tahun, sebelum mahasiswa baru melakukan proses belajar mengajar di kelas” kata Ketua Pelaksana Kegiatan PSDP Poltekpar Lombok, Endang Sri Wahyuni melalui siaran persnya, Kamis 13 Agustus 2020.
Dengan tetap mematuhi protokol COVID-19, panitia telah menyusun dan menyesuaikan kegiatan dengan pertimbangan protokol kesehatan. Poltekpar Lombok juga telah menyediakan alat pengukur suhu badan, tempat cuci tangan, dan sinar ultraviolet yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa baru sebelum dan setelah masuk ke arena PSDP.
Sebanyak 301 mahasiswa baru mengikuti PSDP yang diselenggarakan pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok hanya 100 orang.
“Pembatasan tersebut telah disesuaikan dengan rasio antara jumlah peserta dengan luas arena yang disediakan” katanya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan PSDP tahun ini dilakukan secara ketat dengan pembatasan peserta secara bergiliran yang setiap hari hanya 100 orang dihadirkan di arena.
Melibatkan Dosen, pegawai, Senat Mahasiswa, anggota Koramil Praya, dan tim medis dari Puskesmas Puyung Praya. Pelibatan beberapa unsur dalam kepanitiaan juga menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan PSDP karena menyangkut kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah distandarkan Pemerintah.
Pertimbangan tersebut juga menjadi tanggung jawab panitia pelaksana kegiatan tanpa mengurangi esensi dan tujuan kegiatan PSDP. Kegiatan pembukaan PSDP tahun akademik 2020/2021 dibuka langsung Direktur Poltekpar Dr.H.Hamsu Hanafi, MM.
Hamsu dalam sambutannya, memaparkan pelaksanaan PSDP sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dimana untuk tahun 2020, harus mematuhi protokol kesehatan namun tujuan dari pelaksanaan kegiatan PSDP tidak bisa dilepaskan dari keberadaan mahasiswa sebagai calon pengabdi pariwisata yang wajib memiliki 3 kemampuan utama antara lain keterampilan, pengetahuan, dan etika.
“Ketiga unsur tersebut adalah modal dasar yang harus dimiliki dan dipatuhi oleh seluruh mahasiswa Poltekpar Lombok jika ingin sukses sebagai pengabdi pariwisata terbaik” katanya.
Keragaman suku, agama dan bahasa derah yang kita miliki, di lingkungan Poltekpar Lombok ini kita sama-sama belajar menghormati dan menghargai satu sama lain karena sikap saling menghargai dan menghormati itu adalah sikap pengabdi pariwisata terbaik.