Puluhan Desa Kabupaten Lombok Timur Mulai Terdampak Bencana Kekeringan.
LOMBOK TIMUR – QOLAMA.COM | Berdasarkan data siaga darurat kekeringan Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak 28 desa di 9 kecamatan mulai terdampak bencana kekeringan.
“Hasil identifikasi BPBD Lotim, terdapat 28 desa yang tersebar di 9 kecamatan terdampak kekeringan” kata Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy ketik menggelar Rapat Koordinasi bersama Kepala OPD, Camat, PDAM, PMI, dan TNI-Polri. Dalam rangka menghadapi kekeringan, Jum’at 11 September 2020.
Data BPBD Lotim tahun 2020, dari 21 Kecamatan, 15 diantaranya berpotensi mengalami bencana kekeringan. Guna mengantisipasi hal tersebut,, BPBD sejak 3 Agustus telah mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah terdampak, dengan memanfaatkan empat unit armada tangki yang dimilikinya.
Hingga 10 September 980 liter air telah didistribusikan. Mengingat jarak tempuh beberapa wilayah yang cukup jauh sehingga menyebabkan kurang optimalnya penanganan. Ia memerintahkan sejumlah armada diposisikan di kecamatan terjauh seperti Jerowaru, Keruak, Sambelia, dan Suela.
“Sementara armada yang tersisa akan menangani kecamatan lain, karena adanya dampak kebakaran hutan dan lahan yang menyertai kekeringan,” Katanya.
Sukiman juga meminta tambahan satu unit Kendaraan Pemadam Kebakaran ditempatkan di wilayah Sambelia dan Senin 14 September sudah harus ada di masing-masing kecamatan yan telah disebutkan.
Ditambahkan, selain armada miliki BPBD Lombok Timur, armada milik Dinas Sosial, PMI, PDAM, dan Polres Lombok Timur juga diturunkan, dengan tambahan armada dari BPBD Provinsi NTB.