MATARAM – QOLAMA.COM | Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menekankan bahwa anak NTB tidak boleh menjadi penonton di tengah pembangunan dan gelaran event internasional yang akan digelar. SDM lokal harus mampu mengambil bagian dan berkontribusi lebih banyak untuk mensukseskan segala program pembangunan yang ada.
Tentu didukung dengan skill dan keahlian yang membanggakan yang harus difasilitasi oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan pelatihan. Dengan upaya ini diharapkan anak-anak NTB dapat bersaing dengan tenaga-tenaga ahli dari luar daerah.
“Kita juga tidak mau menjadi penonton di tempat sendiri, pemuda harus punya skill membanggakan, sebab NTB akan jadi tuan rumah berbagai event nasional dan internasional” tegas Zul ketika membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) NTB Tahap II Tahun 2021 di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTB, Kamis (20/05).
Akhir 2021, lanjut Zul, NTB akan menjadi tuan rumah bagi gelaran World Superbike pada November mendatang, segala persiapan dan kebutuhan event itu harus melibatkan lebih banyak anak NTB.
Peluang apa saja yang harus disiapkan untuk mengantisipasi segala kebutuhan selama event itu berlangsung dan SDM yang bagaimana yang harus disiapkan. Jangan sampai mengangkat orang yang jatuh dari motor harus melibatkan tenaga dari luar.
“Ini yang harus kita siapkan. Saya yakin anak-anak NTB memiliki skill yang sangat luar biasa, cuman mereka harus sering dilatih untuk menjadi ahli yang profesional. Mudah-mudahan pemuda yang dilatih hari menjadi tenaga profesional di kemudian hari,” ungkapnya bangga.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi menjelaskan, pelatihan kali ini merupakan pelatihan berbasis kompetensi bidang kejuruan dengan kuota 30 paket latihan dengan berbagai tahapan. Sementara ini adalah tahap II dengan jumlah 6 paket yang ikuti oleh pemuda NTB sebanyak 96 orang. Pelatihan ini akan berlangsung selama 33 hari.
“Saat ini, mereka akan dilatih menjadi pembuat roti dan kue, pembuatan desain grafis, komputer operator assistant, perawatan ac resedensial, staf administrasi dan operator dan listrik industri,” jelasnya.
Sementara itu, katanya, selama tahun 2021 Disnakertrans menargetkan 1000 tenaga kerja yang terlatih dengan macam-macam kompetensi dan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan dunia perusahan dan lain sebagainya.
Dengan demikian, pihak Disnakertrans NTB telah memprogramkan pelatihan tenaga kerja berbasi kompetensi dengan menyediakan 50 paket pelatihan. Dengan jumlah paket itu, pihaknya akan melatih sekitar 500 orang anak-anak di seluruh NTB.
Pelatihan itu menggunakan pola magang yang berlangsung selama 5 bulan dalam negeri dengan sumber dana dari APBN.
“Dari 50 paket itu, ada tambahan sebesar 9 paket yang dikhususkan untuk KEK Mandalika di bidang pariwisata dan ini sedang berlangsung. Mudah-mudahan untuk menyambut MotoGP, SDM kita sudah siap,” tambahnya.