LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suhaimi Ismy mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merawat persatuan, dengan senantiasa mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa di tengah masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan Suhaimi ketika melakukan kunjungan kerja dan sosialisasi empat pilar kebangsaan di
Yayasan Raudlatul Ma’arif Bebie, Desa Mekar Damai, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah Sabtu, 6 Februari 2021.
“Indonesia merupakan negara sangat luas, hetrogen, kaya adat budaya, sehingga empat pilar kebangsaan, berupa Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, harus tetap menjadi pedoman” kata Suhaimi
Anggota DPD yang sudah menjabat dua periode ini juga menyampaikan, pemahaman pilar kebangsaan ditengah perkembangan industri yang pesat sangatlah penting, mengingat dampaknya sangat besar bagi NKRI, dan bisa berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara, jika tidak segera disikapi dengan bijak memahami NKRI.
Is mencontohkan terkait taxi online yang sempat pro dan kontra di tengah masyarakat beberapa waktu lalu, membuat masyarakat merasa ada yang diuntungkan dan dirugikan.
“Era saat ini selain dikenal sebagai era Revolusi Industri 4.0, dimana perkembangan teknologi sangat cepat dan dapat menimbulkan permasalahan sosial. Seperti kita alami beberapa waktu yang lampau bagaimana pertentangan taxi online,” ujar Suhaimi.
Mantan Kakanwil Kemenag NTB tersebut menambahkan, banyak anggapan negara lain, bahwa Indonesia akan mudah terpecah belah, namun hal itu mustahil terjadi kalau masyarakat tetap mengamalkan dan menjadi pilar-pilar kebangsaan Indonesia sebagai pedoman kehidupan berbangsa.
“Kalau bicara Indonesia, maka kita tidak bisa terpisahkan, selama memegang teguh empat pilar kebangsaan, tetap bersatu oleh rasa cinta terhadap NKRI,” tutup Suhaimi.
