HeadlineKesehatan

Tekan Kasus Kanker Payudara, BKOW NTB Jalin Kerjasama Dengan YKPI.

MATARAM – QOLAMA.COM | Guna menekan angka kasus kanker payudara di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), NTB menjalin kerjasama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

“Kanker payudara bukan penyakit biasa, tapi penyakit berbahaya dan bisa menjadi masalah besar dari segi kesehatan yang harus dapat ditangani secara bersama” Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang juga Ketua Umum BKOW NTB di Mataram, Selasa 6 Oktober 2020.

Edukasi kepada masyarakat menjadi salah satu cara menekan kasus kanker payudara di NTB, seperti dilakukan YKPI. Edukasi secara terus menerus diharapkan bisa semakin meningkatkan kesadaran masyarakat.

Edukasi, lanjut Wagub, menjadi hal terpenting dalam penanganan kanker payudara dan sebagain besar penyakit-penyakit yang menimpa masyakarat Indonesia. Sehingga Pemprov NTB terus mengintervensi fasilitas-fasilitas atau kegiatan terkecil yang dilakukan secara reguler di seluruh dusun melalui Posyandu.

“Itulah yang dilakukan di NTB, mendorong Posyandu di setiap dusun tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil, tapi menjadi Posyandu Keluarga, yaitu melayani dari bayi sampai lansia, dengan demikian seluruh masyarakat terlayani,” ungkapnya.

Posyandu Keluarga terus didorong Pempov NTB, sehingga seluruh masyarakat NTB dapat terlayani dan mendapat edukasi. Dengan hal tersebut diharap dilakukan edukasi secara reguler.

Melalui lembaga pendidikan SMA, SMK, SLB Pemprov NTB juga ada pembelajaran tentang kesehatan reproduksi dan risiko-risiko yang mungkin akan mengenai mereka kalau tidak aware dengan kesehatan.

BKOW sebagai perkumpulan organisasi wanita dinilai memiliki peran yang sangat besar. Sehingga BKOW menggerakkan seluruh anggotanya untuk sungguh-sungguh bisa peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, terlebih mengenai kesehatan dan pendidikan.

“Sosialisasi, edukasi, itu yang terus menerus kita dorong sehingga kita harapkan masyarakat memahami apa yang harus dilakukan untuk dirinya. Sehingga program-program pemerintah itu bukan untuk pemerintah, tetapi untuk masyarakat itu sendiri, sehingga keinginan dari masyarakat timbul, sehingga kalau dari bawah program-program pemerintah akan sangat sukses,” ujarnya.

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button