NewsPertanian

Berdayakan Petani, Unizar Siap Kerahkan Mahasiswa Lakukan Pendampingan.

LOMBOK BARAT – QOLAMA.COM | Sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat, terutama petani melalui Tri Dharma perguruan tinggi, Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) Mataram Kerahkan mahasiswa untuk melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat petani, terutama petani Desa Dasan Geria, Lombok Barat.

Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh Ansyar menegaskan, kedatangannya untuk melihat lokasi supaya memahami kondisi sebagai langkah mengambil sikap dalam hal kerjasama pendampingan kedepan.

“Kita lihat apa masalahnya dulu, kemudian dilanjutkan dengan kerjasama. Nanti akan dikonsep drafnya untuk ditindaklanjuti. Mudahan ada kerjasama yang baik nanti” Ansyar

Guna melakukan pemberdayaan dan pendampingan terhadap masyarakat petani, Unizar akan berdayakan mahasiswa KKN pada bulan Februari 2021, guna melakukan pembinaan dan pendampingan pertanian, kesehatan dan peningkatan perekonomian.

Kepala Desa Dasan Geria, Muhamad Nawa Komtaresa menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan pihak Unizar yang menindaklanjuti harapan masyarakat.

“Memang sebelumnya kami pihak Pemdes mendatangi juga bersurat ke Rektorat Unizar untuk minta pendampingan dan pembinaan Petani sekaligus BUMDes,” ungkapnya.

Nawa mengutarakan alasan ingin dibina dan didampangi Unizhar khususnya bidang pertanian, karena merupakan salah satu kekuatan penopang kehidupan dan perekonomian masyarakat di massa pandemi Covid-19. Sehingga, jika pola pertanian tidak diperbaiki maka, perekenomian masyarakat akan hambruk.

Gaya bertani para petani ini masih turun temurun, sehingga butuh pembimbingan dan Pembinaan pihak Unizar supaya menggunakan cara modern sesuai ilmu agar hasilnya meningkat.

Tahun depan, Pemdes berencana kolaborasikan petani dengan BUMDes supaya terintegrasi. Artinya, hasil pertanian diserap BUMDes, dijual untuk masyarakat.

“Jika kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi, maka hasil pertanian bisa dijual ke luar desa,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, BUMDes akan memfasilitasi persoalan yang dihadapi petani seperti pupuk, kemudian penerapan pupuk organik belum maksimal. Ini dasar utama kami ingin ada pendampingan Unizar.

Dekan Fakultas Pertanian, Unizar H Muksin menanggapi keluhan pupuk bahwa, persoalan kelangkaan pupuk ini hampir seluruh Indonesia kasusnya sama.

“Kami akan coba komunikasi dengan pemerintah, tapi tidak menjanjikan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Fakultas Pertanian akan mencoba produksi pupuk organik untuk membantu suburkan tanaman petani. Selain itu, akan buat demplot pertanian gunakan pupuk organik sekitar 5 are dan un organik juga 5 are, membuktikan hasil pertanian organik dan un organik.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian, jangan sampai tumpang tindih. Kalau bisa bertemu dengan penyuluh untuk membedah rencana kerja dan apa saja pernah dilakukan ditingkat.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button